Logo Partai Berkarya Disebut Mirip Golkar, Tommy Soeharto: Ini Memang Golkar yang Asli
Tommy Soeharto angkat bicara mengenai logo partai politik yang saat ini diketuainya, Partai Berkarya.
Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Tommy Soeharto angkat bicara mengenai logo partai politik yang saat ini diketuainya, Partai Berkarya.
Diketahui Partai Berkarya memiliki logo pohon beringin dan dikelilingi rantai berwarna merah.
Logo tersebut disebut-sebut mirip dengan logo Partai Golkar yang sama-sama menggunakan pohon beringin.
Kemiripan logo tersebut membuat Najwa Shihab tertarik dan menanyakannya dalam wawacara dengan Tommy Soeharto di acara Mata Najwa yang ditayangkan Rabu (11/7/2018).
• Tudingan Pelanggaran HAM di Era Orde Baru, Tommy Soeharto: Silahkan Diungkap
"Kalau diperhatikan, logo Partai Berkarya itu mirip-mirip logo Partai Golkar?" kata Najwa.
Tommy langsung memberikan jawaban dengan tegas.
"Saya kira bukan mirip Partai Golkar. Tapi ini memang Golkar yang asli terlahir di Partai Berkarya," jawab Tommy.
"Jadi Golkar yang saat ini, itu palsu?" tanya Najwa kembali.
"Bukannya palsu, tapi menyimpang dari semangat Golkar yang aslinya," jelas Tommy.
"Semangat itu berupa keberpihakan kepada rakyat. Setiap pembangunan itu harusnya berpihak kepada rakyat. Kebanyakan rakyat yang miskin sekarang ini mestinya lebih diperhatikan," tambahnya.
• Kritik Menteri Susi, Fahri Hamzah: Bertambahnya Jumlah Ikan setelah Pertunjukan Ngebom Itu Bohong
"Dan itu yang sudah melenceng dari Partai Golkar menurut anda?" tanya Najwa.
Tommy tetap melanjutkan pelenjasannya tentang indikasi Partai Golkar yang menurutnya telah melenceng dari semangat aslinya.
"Untuk ketatanegaraan, kita punya MPR tapi tidak punya wewenang sebagai lembaga tertinggi lagi. Lembaga itu sangat penting sebenarnya untuk bangsa dan negara ini," kata Tommy.
"Jiwa semangat kami adalah jiwa semangat Golkar yang sesuai dengan saat didirikan. Beringin ini bukan karena hak prerogatifnya Golkar. Tapi memang karena sila Pancasila ketiga yang kita junjung tinggi di sini. Selain itu, ada rantai di sini yang menunjukkan bahwa kita mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," jelasnya.
Selain itu, Tommy juga menjelaskan bahwa tujuan Parta Berkarya ini bukanlah untuk mengambil pangsa pasar Golkar.
"Saya rasa bukan pangsa pasar mereka saja, tapi yang betul-betul peduli dengan bangsa dan negara inilah yang kita ajak bergabung bersama. Untuk memperbaiki keadaan ini," jelas Tommy.
Tommy juga sempat mengkritik zaman reformasi yang tidak memiliki acuan kerja pemerintahan.
"Selama reformasi ini tidak punya lagi GBHN yang harusnya jadi acuan kerja pemerintahan. Kita sekarang hanya tergantung pada APBN tahunan. Yang notabene hanya untuk memenuhi kebutuhan tahun depan saja, tidak memikirkan 5 tahun lagi bagaimana, 25 tahun lagi bagaimana. Gimana kita bisa jadi negara berdaulat, adil dan makmur jika tidak mempunyai target-target yang jelas," jelas Tommy.
• Tommy Soeharto Angkat Bicara tentang Kasus Pembunuhan yang Pernah Menjeratnya
Selengkapnya dapat disaksikan dalam video berikut.
(*)