Pilpres 2019
Faizal Assegaf Angkat Bicara soal Pertemuan Airlangga Hartarto dengan SBY
Faizal Assegaf turut menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Demokrat di kediaman SBY.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf turut menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa (10/7/2018) sore.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Faizalassegaf yang diunggah pada Rabu (11/7/2018).
Faizal Assegaf menuding jika ambisi Airlanngga untuk menjadi cawapres berpotensi menggiring Golkar menyeberang dari PDIP ke Cikeas.
Lebih lanjut, Faizal Assegaf juga menyebut apabila tidak ada pengaruhnya bagi Jokowi jika Golkar merapat ke Cikeas dan membentuk poros ketiga.
• Rustam Ibrahim dan Ferdinand Hutahaean Angkat Bicara soal Aksi Bela Pertamina
@faizalassegaf: Nafsu Airlangga Hartarto jd Cawapres JKW kian norak. Elektabilitas pas2an tp ngotot banget.
Ambisi tsb brpotensi menggiring Golkar trjebak brkhianat pd PDIP & menyebrang ke kubu Cikeas.
Hartarto trlampu percaya diri bermanuver sbb dikomporin kelompok Akbar Tanjung & ARB.
*FA*
@faizalassegaf: Soliditas PDIP, Nasdem, Hanura, PPP & PKB sdh cukup membuat JKW makin gagah utk bertarung di Pilpres.
Jd tdk ada pengaruh bila Golkar ke kubu Cikeas membentuk poros ke tiga.
Pd akhirnya jg faksi2 yg ada di internal Golkar akn kacau balau dgn permainan politik licik mrk.
*FA*

• Ridwan Kamil Curhat, Anaknya Menangis Tak Diterima di Sekolah yang Diinginkan karena Sistem Zonasi
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan jika kedatangan Airlangga membahas soal situasi politik serta Pilpres 2019.
@hincapandjaitan: sore tadi, @PDemokrat kedatangan tamu @airlangga_hrt ketum @PartaiGolkar dan senior MS Hidayat di kediaman pak @SBYudhoyono .
sambil minum teh dan makanan kecil kami bicara masa depan bangsa yang besar dan penting lima tahun ke depan.
Pilpres 2019? sudah pasti. dinamis sekali !
Hinca Pandjaitan juga mengatakan apabila perkembangan politik saat ini sangat dinamis dan penuh kejutan.
Ia juga mengungkapkan apabila pergerakan Demokrat dan Golkar menggembirakan.
@hincapandjaitan: sangat dinamis dan akan penuh kejutan @msalghifari14 Ikuti terus pergerakan politik tanpa bola @PDemokrat juga @PartaiGolkar Seru dan menggembirakan tapi mendebarkan.

• Lima Amanat Presiden Joko Widodo kepada Polri
Airlangga Bantah Bahas Koalisi Pilpres
Sementara itu, diberitakan Tribunnews, Airlangga Hartarto membantah jika kedatangannya ke kediaman SBY membahas mengenai koalisi Pilpres.
Pertemuan Airlangga dan SBY digelar tertutup dan berakhir pada pukul 18.10 WIB.
Airlangga mengatakan jika mereka membicarakan situasi politik.
"Belum ada. Kami bicara mengenai situasi (politik,-red). Komunikasi mengenai keadaan politik dan kerja sama antar partai selalu terbuka komunikasinya," tambah Airlangga, ditemui setelah pertemuan dengan SBY, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, pada Selasa (10/7/2018) sore.
Diketahui, Airlangga Hartarto merupakan satu diantara sejumlah sosok yang masuk sebagai kandidat cawapres Jokowi.
Akan tetapi, Jokowi yang mengaku sudah mengantongi nama cawapres yang akan ia pilih belum juga mengumumkan siapa sosoknya.
Jokowi beralasan ia masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan.
Di sisi lain, lawan kuat Jokowi, Prabowo Subianto juga melakukan komunikasi dengan Demokrat.
Usai pertemuan dengan Gerindra, Demokrat bahkan membahas hasil pertemuan tersebut di sidang majelis tinggi mereka.
Meski demikian, Demokrat juga mengumumkan keputusan atau langkah politik yang akan mereka ambil di Pilpres 2019.
• Fahri: Saya Kasih Sebotol Getah Kalajengking kalau Bisa Nunjukin Satu Tugas DPR yang Bukan Ngomong
Langkah Politik Demokrat
Dikutip dari Kompas.com, Demokrat menunggu siapa cawapres yang akan diusung oleh Jokowi dan Prabowo diumumkan.
Menurut SBY, waktu Jokowi maupun Prabowo mengumumkan cawapres merupakan saat yang sangat menentukan dan ditunggu.
Ketika ini terjadi, maka ini akan menjadi momentum perubahan keadaan alias game changer.
Hal ini berdasarkan pada pengalamannya dua kali mencalonkan diri sebagai presiden, kata SBY.
"Saya sebagai seorang veteran capres, dua kali menjadi capres. Memang yang akan mengubah keadaan nanti ketika Jokowi dan Prabowo mengumumkan siapa cawapresnya. Itu akan menjadi game changer," kata SBY.
Menurut SBY, politik cenderung sangat dinamis.
Namun demikian, ia memprediksi tanggal 9-10 Agustus 2018 atau menjelang masa akhir pendaftaran capres dan cawapres adalah periode puncak dinamika politik.
Apalagi jika Jokowi maupun Prabowo mengumumkan cawapresnya menjelang masa penutupan pendaftaran.
"Bisa dibayangkan beliau baru mengumumkan tanggal 9 Agustus begitu berarti kan tinggal 24 jam kali dua," imbuh SBY.
Meski demikian, SBY menyebut jika partainya sudah melakukan pemetaan politik, termasuk sejumlah opsi terkait pergerakan politik sejumlah tokoh.
"Sehingga segenting, se-chaos apapun nanti pada tanggal 9-10 Agustus insya Allah Demokrat akan bisa menetapkan pilihan yang kami pandang paling tepat," ungkap SBY.
(Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Airlangga Hartarto terkait sejumlah tudingan yang dilontarkan oleh Faizal Assegaf)
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)