Fahri Hamzah Sebut Anis Matta Sempat Disingkirkan Sebelum Diajukan dalam Pilpres 2019 oleh PKS
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah membeberkan jika mantan presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Anis Matta, pernah disingkirkan oleh partainya
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah membeberkan jika mantan presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Anis Matta, pernah disingkirkan oleh partainya sebelum di ajukan dalam sembilan nama calon presiden (capres) dari PKS.
Hal ini disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Selasa (10/7/2018).
Fahri mengatakan, sejak Agustus 2015, Anis Matta disingkirkan dan dilarang menerima undangan dari dalam partai.
Setelah itu, 'pembersihan' mulai dilakukan, namun kader PKS yang merasa curiga dan menganggap ada agenda tersembunyi termasuk dalam disebutnya nama-nama yang diajukan dalam Pilpres 2019.
Fahri menambahkan, ada kesalahan hitung di satu sisi, pemilihan raya kader yang melahirkan 9 nama untuk diajukan.
Namun, majelis Syuro tidak mau mengurangi jumlahnya, sehingga Anis Matta ikut diumumkan.
Salah hitung tersebut dikarenakan semua kader PKS menginginkan Anis Matta jadi capres di 2019, jika hak itu tidak terwujud, maka kader PKS akan mempersiapkan rewalan di seluruh negeri.
Berikut ini Tweet dari Fahri Hamzah yang telah dirangkum TribunWow.com dari Twitter Fahri Hamzah.
"Sejak Agustus 2015 ketika @anismatta disingkirkan dan dilarang menerima undangan di dalam partai, lalu pembersihan dilakukan, geliat #KaderPKS yang curiga dengan kelakuan pimpinan ya tidak berhenti.
Nampak sekali ada agenda tersembunyi.
Seperti dalam kasus #9CapresPKS
Memang ada kesalahan hitung, di satu sisi, Pemilihan Raya kader memang melahirkan #9CapresPKS untuk diajukan dalam #Pilpres2019 tetapi Majelis Syuro yg tidak mau mengurangi jumlahnya dan akhirnya @anismatta yg masuk 3 besar ikut diumumkan.
Salah hitung karena, kader yang sudah menunggu lama, akhirnya bergelora kembali.
Semua kader yang ingin @anismatta dipilih menjadi calon PKS dalam #Pilpres2019 turun dan mempersiapkan relawan di seluruh negeri.
@gen_AMPM motornya. Dari #9CapresPKS hanya AM (Anis Matta) yang menonjol," tulis Fahri Hamzah.
Diberitakan sebelumnya oleh Tribunnews, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan masih tetap mengajukan sembilan nama kadernya menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Tribunnews.com, Senin (9/7/2018), tanggapi hasil pertemuan Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan dengan Ketua umum Gerindra Prabowo Subianto terkait Pilpres 2019.
Syarief mengatakan, dalam pertemuan itu, Prabowo tegas menyebut siap berkoalisi dengan Demokrat dan menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
"PKS masih tetap mengajukan 9 nama kadernya," tegas Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Bagi PKS, baiknya nama calon pendamping Prabowo sebagai Cawapres, tidak langsung diputuskan tanpa duduk bersama-sama peserta koalisi pendukung.
"Filosofinya bukan semata maju tapi menang. Karena itu semua harus rendah hati," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, PKS telah mengusung ke-9 kadernya, antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS saat ini Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzzamil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Ketua DPP PKS Almuzzamil Yusuf mengatakan, di antara ke-9 nama tersebut, PKS telah melakukan dialog bersama Prabowo agar ada yang bisa dipilih menjadi pendampingnya dalam Pilpres mendatang. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)