Polisi Tangkap dan Tembak Mati Pelaku Pencurian Barang Milik Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan
Tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) melaporakan kehilangan sejumlah barang yang telah dicuri, pada Kamis (5/7/2018).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) melaporakan kehilangan sejumlah barang yang telah dicuri, pada Kamis (5/7/2018).
Atas laporan tersebut, pihak kepolisian telah mengamankan lima pelaku yang melakukan pencurian sejumlah barang milik Armedya, tenaga ahli di KSP.
Satu di antara pencuri yang tertangkap, terpaksa ditembak mati karena ada perlawanan pada petugas.
Pencuri yang ditembak mati tersebut merupakan kapten dari komplotan pencuri.
• Sindiran Refly Harun Terkait BPUPKI yang Pernah Mengusulkan Presiden Dibantu oleh 3 Orang Wakil
Saat akan ditangkap, R mencoba merebut senjata milik polisi.
Kelima pelaku tersebut berinisial R sebagai kapten pencurian, S alias Toing, K alias Abdul serta D, dan AM.
"Ramalia merupakan kapten komplotan pencuri ini. Kami melakukan tindakan tegas dan terukur (tewas ditembak) karena yang bersangkutan melawan petugas saat akan diamankan," ujar Kombes Nico Afinta selaku Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Minggu (8/7/2018).
Sebagai kapten, R bertindak sebagai pencari target, setelah target didapat, pelaku lain akan bergerak melancarkan aksinya.
"Sebagai kapten komplotan Ramalia ini bertindak sebagai pencari target. Setelah target didapat pelaku lain akan bergerak melancarkan aksinya," lanjut Nico, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Selain menangkap kelima pencuri, polisi juga turut mengamankan dua orang penadah bernama AJ dan HA.
Saat akan diamankan, para pelaku berusaha melarikan diri sehingga polisi menembak kaki para pelaku.
"Ada satu pelaku lagi bernama Buyung yang masih dalam pengejaran kami. Jadi total ada enam pelaku dan ada lima yang sudah kami amankan," tutur Nico.
Saat diamankan, H yang sebagai penadah juga melawan sehingga juga didor polisi.
Saat perjalanan menuju rumah sakit, Heru tewas.
• Ramai Isu TKA yang Bekerja di Marowali, Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf Bongkar Fakta Sebaliknya
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya menerima laporan kehilangan sejumlah barang.
Menurut Argo, Armedya mengaku telah kehilangan sejumlah barang berupa macbook, sebuah tas, hardisk milik Kantor Staf Kepresidenan, pin Sekretariat Militer Istana Kepresidenan, kartu nama Kantor Staf Presiden, dan uang tunai senilai Rp 3,3 juta pada 8 Juni 2018 pukul 17.11 WIB.
Kronologi itu bermula saat Armedya keluar dari kawasan Istana Kepresidenan menuju ke arah kota Tua, Jakarta.
Saat di pertigaan, ada pengendara lain yang memberitahukan bahwa bagian mobil Armedya yang rusak.
Namun, Armedya tidak menggubris.
Ketika ada pengendara yang lain berkata hal serupa, Armedya memutuskan untuk menepikan mobilnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)
• Kalah Taruhan dari David Beckham, Zlatan Ibrahimovic Bakal Dukung dan Kenakan Jersey Timnas Inggris