Breaking News:

Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu? BPOM Berlakukan 4 Aturan Tegas

BPOM menyatakan bahwa sebuah produk diklaim sebagai 'susu kental manis' ternyata tidak mengandung susu dan justru berbahaya untuk tubuh.

Penulis: Woro Seto
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Net
Foto Ilustrasi Susu Kental Manis 

TRIBUNWOW.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa produk yang diklaim sebagai 'susu kental manis' ternyata tidak mengandung susu.

Setelah tahap penyelidikan BPOM, produk susu kental manis terbukti tidak mengadung susu, namun produk tersebut mengandung gula yang cukup tinggi.

Padahal, produk tersebut kerap menampilkan iklan bahwa susu kental manis dikonsumsi anak-anak sehingga hal tersebut seolah menjadi alternatif dari susu bubuk yang lebih mahal.

Korban Meninggal KM Lestari Jadi 34 Orang, Berikut Ini Daftar Nama-nama Korban Meninggal dan Selamat

Melalui Surat Edaran tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) pada Mei 2018, BPOM memberikan aturan ketat terkait peredaran susu kental manis, yaitu:

a. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apapun.

b. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi. Produk susu lain, antara lain susu sapi/ susu yang dipasteurisasi/ susu yang disterilisasi/ susu formula/ susu pertumbuhan.

c. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.

d. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak.

Empat Zodiak Ini Dikenal Jujur dan Suka Ceplas-ceplos, Siapa Saja Mereka?

Dilansir TribunWow.com, dari Kompas.com, BPOM menyebut jika susu kental manis dapat meningkatkan resiko diabetes dan obesitas pada anak-anak karena kadar gulanya yang tinggi.

"Sebagai sumber energi iya, tetapi sangat tidak baik apabila energi anak bersumber dari gula," kata Dr.Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, seorang dosen Gizi Poltekkes Kementerian Kesehatan Jakarta, Minggu (6/5/2018).

"Tubuh punya toleransi tertentu dan penelitian menjelaskan, konsumsi gula lebih dari 10% energi total akan berisiko penurunan sensitivitas insulin yang kemudian memicu hiperglikemia (kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal) dan memicu risiko diabetes," tambah Rita.

Rita menambahkan jika seorang anak minum dua gelas per hari susu kental manis, maka anak tersebut mendapat asupan gula yang melebihi porsi wajar.

BTS Dikabarkan akan Kolaborasi dengan HONNE, Electronic Duo Asal Inggris

"Jika kemudian seorang anak minum susu dari susu kental manis sebanyak dua gelas per hari, seperti anjuran gizi seimbang, maka asupan gulanya sangat melebihi dari pembagian makan sehari yang seimbang untuk anak, ini saya sayangkan sekali," kata Rita.

Selain diabetes dan obesitas, asupan gula secara berlebihan akan merusak gigi pada anak-anak.

"Anak-anak yang suka konsumsi gula tinggi dalam bentuk susu dan tidak langsung membersihkannya, maka akan memicu caries dentis (gigi karies). Penelitian tentang ini sudah banyak di jurnal kedokteran," katanya (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Susu Kental ManisBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Susu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved