Cerita Jokowi soal PLTB Sidrap, dari Rencana Pembuatan hingga Akhirnya Diresmikan
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin, 2/7/2018
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2018).
Dalam kesempatan tersbut, Jokowi juga mengabadikan kesempatannya berada di PLTB Sidrap lewat unggahan Instagram pribadinya.
Jokowi mengunggah foto dirinya sedang berselfie di depan kincir angin yang ada di lokasi PLTB Sidrap.
• 4 Fakta Ditemukannya Nining di Pantai Citepus, Pernyataan Basarnas, Dokter dan Kepolisian
Di keterangan gambar, ia menceritakan proses perencanaan dan pembangunan dari PLTB Sidrap.
"Lima tahun lalu, berbekal peta cuaca dari LAPAN, UPC Renewables dan PT Binatek Energi Terbarukan datang ke perbukitan Watang Pulu, sekitar 200 kilometer dari Makassar, untuk meneliti kecepatan dan potensi energi angin. Hasilnya, rata-rata kecepatan angin di daerah ini lebih dari enam meter per detik, cukup untuk menggerakkan kincir angin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Itulah awalnya PLTB Sidrap direncanakan." Tulisnya di Instagram, Selasa (3/7/2018).
Ia juga menuturkan bahwa kebun energi angin ini mulai dibangun sejak Agustus 2015.
"Tiang-tiang menara yang dibuat di Cilegon, Banten dikirim ke Kota Parepare -- kota pelabuhan terdekat dari lokasi PLTB -- dengan kapal tongkang sejak bulan Juni 2016. Mesin-mesin turbin juga dikirim dari Spanyol dengan kapal melalui terusan Suez dan Samudera Hindia, dan bilah baling-baling dikirim dari China melalui Lautan Pasifik." tambahnya.
• Korban yang Tewas dalam Aksi Penjambretan di Cempaka Putih Berencana Menikah dalam Waktu Dekat
Dalam proses pengangkutan bahan konstruksi PLTB, Jokowi menjelaskan bahwa pelabuhan penumpang di Parepare juga harus disesuaikan dengan konstruksi PLTB tersebut.
Tak hanya itu, agar kendaraan pengangkut dapat melalui jalan besar di kota tersebut, sebuah jembatan penyebrangan orang harus dibongkar.
Tujuh buah jembatan menuju lokasi juga diperkuat untuk menahan beban.
"Hasilnya, dua tahun setelah konstruksi dimulai, PLTB Sidrap berkapasitas 75 megawatt selesai dan sudah saya resmikan, kemarin. Sebanyak 30 tiang menara angin setinggi 80 meter kini berjajar di perbukitan Watang Pulu dengan baling-baling raksasa sepanjang 57 meter yang tak henti berputar dihembus angin. Warga sekitar PLTB menerima ongkos penggantian lahan, dan sebagian dipekerjakan di sana. Investor dan pemerintah daerah juga sudah hendak membuat kawasan ini sebagai lokasi wisata kincir angin." sambung Jokowi.
• Beredar Video Detik-Detik Tenggelamnya KM Lestari Maju di Pantai Pabadilang Selayar
Setelah PLTB Sidrap beroperasi, Jokowi juga menjelaskan bahwa kebun-kebun energi angin baru akan menyusul didirikan.
"Di Jeneponto, Sulsel, saat ini PLTB Tolo juga sedang dibangun. Lalu menyusul di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dan direncanakan juga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Selain tenaga angin, Indonesia kaya akan energi baru terbarukan lainnya, seperti panas bumi, energi matahari, biomassa hingga energi air." tambahnya. (*)