Breaking News:

Rustam Ibrahim: Kaum Intelektual Seharusnya Tidak Mudah Menuduh Lembaga Survei karena Alasan Disewa

Direktur LP3ES Rustam Ibrahim turut memberikan komentar terkait tuduhan atas lembaga survei yang dianggap melenceng jauh dari kenyataan karena disewa.

Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
Rustam Ibrahim 

TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim turut memberikan komentar terkait tuduhan atas lembaga survei yang dianggap melenceng jauh dari kenyataan karena disewa.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter, @RustamIbrahim yang diposting pada Sabtu (30/6/2018).

Rustam Ibrahim mengatakan jika seharusnya kaum intelektual tidak dengan mudah menuduh prediksi sejumlah lembaga survei yang dianggap meleset karena disewa.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar kaum intelektual itu terlebih dahulu meneliti faktor-faktor yang memengaruhi atau mengubah suara pemilih.

Tito Karnavian Instruksikan Seluruh Kepala Polres di Lampung untuk Berantas Begal

"Kaum intelektual seharusnya tidak dengan mudah menuduh bahwa jika prediksi lembaga2 survai meleset, itu karena disewa. Tapi meneliti faktor2 yang mungkin sangat dominan dapat mempengaruhi atau mengubah suara pemilih," tulis Rustam Ibrahim.

Sebelumnya, dirinya juga mengatakan bahwa survei politik diperlukan untuk memberi gambaran soal kecenderungan masyarakat pada waktu tertentu.

Menurutnya, hasil antar sejumlah lembaga survei tidak akan jauh berbeda.

Apabila berbeda, kata Rustam, itu adalah hasil survei lembaga lain yang beda dengan yang lain.

"Survai politik diperlukan utk memberikan gambaran mengenai kecenderungan persepsi/pendapat masyarakat pada waktu tertentu. Hasil antara lembaga2 survai tentunya tidak akan jauh berbeda. Yang harus dicurigai adalah hasil survai lembaga yang lain sendiri, jauh beda dengan yg lain," tulis Rustam.

Mardani Ali Sera: Kita Perlu Lembaga Survei yang Tak Partisan, Berintegritas dan Jujur

Di sisi lain, dirinya juga memberikan dukungan terhadap sejumlah lembaga survei agar tidak berkecil hati.

Jika sudah menerapkan metodologi dan melaporkan hasil yang benar, lanjut Rustam, lebih baik maju terus.

"Lembaga2 survai jangan kecil hati dengan suara2 yg mendeligitimasi survai & lembaga survai terutama menghadapi Pilpres 2019. Jika memang sudah menerapkan metodologi & melaporkan hasilnya dgn benar, go ahead," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mempertanyakan kredibilitas lembaga survei dalam memberikan hasil survei yang melenceng dari kenyataan.

Bahkan, Fadli menilai keberadaan lembaga survei itu perlu dievaluasi.

Jokowi Ajak Mahathir Mohammad Menanam Pohon di Istana Kepresidenan Bogor sebagai Tanda Kehadirannya

Hal itu disampaikan Fadli menanggapi hasil hitung cepat Pilkada Jawa Barat. Pada hitung cepat, perolehan suara pasangan calon yang diusung Gerindra dan PKS, Sudrajat-Ahmad Syaikhu, melampaui prediksi lembaga survei.

Sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Sudrajat-Syaikhu di posisi nomor tiga dalam survei yang digelar sebelum pencoblosan. Mereka di bawah Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Tingkat elektabilitas Sudrajat-Syaikhu pada survei yang dirilis sejumlah lembaga survei berkisar antara 8-10 persen. Namun dalam hitung cepat, pasangan ini menyalip Deddy-Dedi dan jumlah perolehan suaranya, rata-rata, hanya berselisih 3 persen dari Ridwan Kamil-Uu.

"Yang paling luar biasa survei ini selain salah, harus dievaluasi keberadaan mereka. Metodologi mereka itu tidak bisa akurat lagi, prediksi mereka jauh," ujar Fadli. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rustam IbrahimFadli ZonTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved