Pilkada Serentak 2018
Sederet Relawan Tunaikan Nazar setelah Paslon yang Mereka Dukung Unggul Quick Count
Sederet relawan dari berbagai daerah ini memiliki beberapa nazar unik jika calon yang didukungnya menang Pilkada.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pilkada serentak telah selesai dilakukan di berbagai daerah di Indonesia, Rabu (27/6/2018).
Hasil hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga survei telah menentukan pasangan calon (paslon) yang unggul di daerahnya.
Meski hasil rekapitulasi resmi belum diumumkan oleh KPU, para relawan telah melakukan nazar mereka usai paslon yang mereka dukung unggul di quick count.
Sederet relawan dari berbagai daerah ini memiliki beberapa nazar unik.
Mulai dari menggunduli kepala hingga berkeliling dengan telanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam.
Dilansir TribunWow.com dari berbagai sumber, berikut deretan nazar relawan Pilkada.
• Viral Guru Pemilih Kang Emil Dipecat, Ridwan Kamil: Nanti Saya Sepenuh Hati Bantu Carikan Pekerjaan
1. Menggunduli Kepala

Tim relawan pemenang pasangan calon bupati/wakil bupati Bandung Barat, Aa Umbara-Hengky Kurniawan (Akur) melakukan kegiatan gundul kepala atas nazar yang telah diucapkan jika Akur menang.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar ada 26 relawan yang mencukur habis rambut di kepala mereka.
"Penggundulan ini juga sekaligus sebagai peringatan kepada bupati terpilih. Banyaknya orang yang digunduli ini sama dengan pejabat eselon 2 dan 3 yang dipanggil KPK (komisi pemberantasan korupsi) yang menyangkut Bupati non aktif Abubakar, untuk tidak sekali-kali lakukan praktek korupsi," ujar ketua tim relawan Akur, Jajang Solihin, Kamis (28/6/2018).
Sama seperti relawan Akur, relawan pendukung Paslon Khofifah-Emil di Jember juga melakukan penggundulan kepala.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJember, Pendukung Khofifah - Emil, Nur Hadi yang memang sejak awal bernazar cukur gundul jika Khofifah-Emil menang dalam Pilgub Jatim 2018.

Selain itu, relawan Paslon Cagub dan Cawagub Jawa Timur ini melakukan cukur gundul sebagai bentuk rasa suka cita.
"Ini sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan bu Khofifah dan mas Emil," kata Nur Hadi, Rabu (27/6/2018).
Nur Hadi memilih Khofifah karena merasa mantan Menteri Sosial itu memiliki pengalaman dan kapasitas untuk memimpin.
"Alhamdulillah bu Khofifah menang, saya tahu beliau punya pengalaman baik, dulu juga pernah jadi menteri, gak ragu saya kapasitasnya" katanya.
• Hasil Quick Count KPU 100%, Pasangan Koster-Ace Kantongi 57,62 Persen Suara dan Menang Pilkada Bali
2. Jalan Kaki ke Tempat Kerja
Jika beberapa relawan memilih melakukan cukur gundul, pria bernama Solikhin (44) ini rela jalan kaki menuju tempat kerjanya, Kamis (28/6/2018).
Solikhin memnuhi nazarnya usai paslon dukungannya, pasangan Tamzil-Hartopo, menang pada Pilkada Kudus.
Dilansir TribunWow.com dari TribunJateng, Solikhin berjalan dari kediamannya di Desa Honggosoco RT 4 RW 2, Kecamatan Jekulo menuju tempat kerjanya di SPBU Matahari Jalan Ahmad Yani Kudus atau tepatnya di seberang RSUD Loekmono Hadi.
Dari rumahnya dia berangkat sekira pukul 09.00 WIB. Sebelum sampai di tempat kerjanya, dia berhenti di posko pemenangan pasangan TOP di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae.
Biasanya, Solikhin menempuh 12 km jarak antara rumah dan tempat kerjanya dengan menaiki sepeda motor.
Jika dengan sepeda motor ia hanya menghabiskan waktu setengah jam, Solikhin membutuhkan waktu 2 jam lebih 15 menit berjalan kaki untuk sampai ke tempat kerjanya.
"Nazar ini sejak awal ketika Pak Tamzil mencalonkan diri. Karena kesukaan saya terhadap sepak bola lokal, maka harapan saya Pak Tamzil bisa memajukan Persiku yang selama ini terpuruk," ujar Solikhin.
• Mardani Sebut Ada Lembaga Survei Plat Merah yang Meninggikan Nama dan Partai Tertentu
3. Berkeliling dengan Telanjang Dada dan Tubuh Penuh Stiker Paslon

Nazar unik lainnya juga dipenuhi oleh salah satu pendukung bernama Eros (43).
Dilansir Tribunwow.com dari TribunJateng, Eros memiliki nazar berkeliling dengan bertelanjang dada sembari menempeli tubuhnya dengan gambar pasangan calon (paslon) Umi Azizah dan Sabilillah Ardie jika paslon itu menang di Pilkada Kabupaten Tegal, Kamis (28/6/2018).
Ia berkeliling Slawi mengendarai sepeda motor dengan bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam berwarna hitam.
Tak hanya itu, Eros juga menempeli tubuhnya dengan stiker paslon Umie-Ardhie.
Nazar Eros ini ia katakan saat banyak orang yang meragukan Umie dan Ardie menjadi bupati dan wakil bupati karena berasal dari anak gunung.
"Katanya, orang gunung gak akan jadi bupati. Makanya saya nazar begini, Saya akan telanjang (kalau Umi-Ardie menang). Saya cinta dan bangga karena orang gunung jadi bupati karena saya juga orang gunung," kata Eros.
Eros yang bekerja di Jakarta sebagai tabib pengobatan itu bahkan rela meninggalkan pekerjaannya sejenak untuk memenuhi nazarnya.
"Saya sebenarnya malu, tapi karena nazar, harus dilaksanakan. Dulu saya juga dukung Enthus-Umi. Tapi gak nazar begini. Cuma berdoa saja. Setelah saya berbuat ngaco ini, saya akan kembali lagi ke Jakarta. Jadi, mungkin tak akan ada yang kenal lagi saya,pungkasnya sembari tersenyum kecil. (*)