Happy Bone Klaim Pencalonan Jokowi Sebagai Capres 2019 Pertama Kali Diusung Partai Golkar
Politisi senior Partai Golkar, Happy Bone mengklaim partainya akan tetap mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2019
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Politisi senior Partai Golkar, Happy Bone mengklaim partainya akan tetap mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) 2019 meski akan adanya perubahan koalisi.
Hal itu disampaikan Happy Bone melalui tayangan YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/6/2018).
Bone menambahkan, partai Golkar adalah partai pertama yang mengusung Jokowi sebagai capres 2019 bahkan mendahului partai PDIP.
• Terkait Pilkada Jabar, Ferdinand Huhahaean: Menyesali yang Lampau tak Berguna
"Saya ingin sampaikan bahwa yang pertama kali mengusung pak Jokowi menjadi presiden adalah Partai Golkar, bahkan mendahului PDPI," kata Happy Bone sembari tertawa dengan perwakilan PDIP.
Happy Bone menambahkan partainya akan tetap konsisten mengusung Jokowi walaupun terjadi perubahan-perubahan cuaca politik.
Ia juga mengatakan Golkar tidak akan pindah koalisi karena berpindah koalisi tidak terbiasa terjadi pada tubuh Golkar.
• Sebut 10 Kandidat yang Diusung PAN Unggul di Quick Count, Zulkifli Hasan Beberkan Kunci Kesuksesan
"Nampaknya tidak mungkin (pindah koalisi), karena tidak terbiasa Golkar begitu," tambah Bone.
Untuk saat ini, setelah berakhirnya Pilkada, Golkar akan fokus untuk meningkatkan elektabilitas di Parlemen.
"Yang kita lakukan sekarang, bagaimana pertama meningkatkan elekatabilitas kami di parlemen, kami yakin meningkatkan kursi dari yang 91 menjadi 110 kursi," kata Bone.
Bone mengatakan untuk Pilkada, target dari partai Golkar sendiri sudah tercapai.
Lihat videonya;
Sementara itu, dikutip Tribunwow dari Kompas.com, Partai Golkar sudah tidak mewacanakan pencapresan Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.
"Ke depan kami belum putuskan hal-hal bersifat itu," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga usai bertemu Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
"Kami masih komunikasi intens dengan Pak Presiden, dan dua hari lalu saya berkumpul dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Hal seperti tadi ditanyakan (peluang Golkar usung JK), kelihatannya tidak muncul," ujarnya. (Tribunwow/Tiffany Marantika)
