Pasca Kekalahan atas Kroasia, Jorge Sampaoli Dikabarkan akan Tinggalkan Argentina
Kekalahan Argentina atas Kroasia, Jumat (22/6/2018) masih menjadi sorotan. Argentina harus mengakui keunggulan Kroasia dengan skor 3-0.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kekalahan Argentina atas Kroasia, Jumat (22/6/2018) masih menjadi sorotan.
Argentina harus mengakui keunggulan Kroasia dengan skor 3-0.
Selain Lionel Messi yang dinilai tidak produktif hingga dibandingkan keunggulannya dengan Cristiano Ronaldo.
Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli juga menjadi perhatian.
• Jadwal Live Piala Dunia 2018, Jerman Vs Swedia Pukul 01.00 WIB di Trans Tv: Jerman Jadi Sorotan
Dilansir oleh TribunWow.com dari Marca, Sabtu (23/6/2018) Sampaoli dikabarkan akan meninggalkan Argentina.
Kabar tersebut mencuat setelah kekalahan telah Argentina atas Kroasia.
Menurut informasi yang didapat oleh Marca, Sampaoli dikontrak dari tahun 2017 hingga tahun 2022 nanti.
• Neymar Unggap Alasannya Menangis di Tengah Lapangan usai Kemenangan Brasil: Mimpi Itu Berlanjut
Namun nampaknya mantan pelatih Chile tersebut bertekad untuk keluar pasca Piala Dunia 2018.
Ia dikabarkan sudah memiliki beberapa keraguan untuk Piala Dunia 2018 ini.
Sampaoli akan tetap meninggalkan Argentina meski berhasil membawanya menjadi juara atau tersingkir di fase grup.
Sementara itu, Diego Simeone membandingkan performa Messi dan Ronaldo.
• Jadwal Live Piala Dunia 2018, Korea Selatan Vs Meksiko Pukul 22.00 WIB di Trans Tv
"Messi sangat bagus tapi itu karena dia ditemani pemain-pemain hebat," kata Simenoe berbicara kepada asistennya, Burgos Jerman, dikutip dari Metro.
"Tetapi jika anda harus memilih antara Messi dan Ronaldo untuk tim yang normal, siapa yang akan anda pilih?" imbuhnya.
Simeone tak hanya menyalahkan Messi saja, namun juga menyalahkan formasi yang diberikan oleh pelatih.
• Gol Philippe Coutinho dan Neymar di Masa Injury Time Buat Tim yang Tersingkir Jadi Lima
Jorge Sampaoli memutuskan untuk menempatkan tiga bek di belakang melawan Kroasia.
Padahal pada pertandingan sebelumnya, ada empat bek yang diturunkan.
"Ini anarki, tidak ada kepemimpinan, baik dari pelatih, yang harus memimpin, atau para pemain, yang harus dipimpin," pungkasnya. (TribunWow.com/Bima Sandria)