Pilkada Serentak 2018
HNW Sebut Ida Fauziyah dan Mardani Terkena Jurus yang Sama: Karena Panik dan Takut Kalah
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid memberikan komentar terhadap black campaign yang akhir-akhir ini sangat masif menyerang.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid memberikan komentar terhadap black campaign yang akhir-akhir ini sangat masif menyerang.
Hal ini bermula dari klarifikasi Ida Fauziyah perihal isu skandal seks yang menyerang dirinya.
Bermula dari cuitan akun anonim di Twitter yang bernama @KakekDetektif yang membeberkan isu perihal hubungan Sudirman Said dengan Ida Fauziyah.
• Jokowi Sebut Usulan Pelantikan Iriawan dari Kemendagri, Dahnil Anzar: yang Salah Selalu Orang Lain
Menanggapi berita bohong (hoax) soal dirinya, Ida Fauziyah menitikkan air mata dan sempat berhenti bicara saat menahan tangis.
"Saya berhak menuntut, di sini saya punya keluarga, suami dan anak, rasanya sedih kalau kebahagiaan dan kecintaan mereka terganggu dengan isu seperti ini," ujarnya dikutip dari Tribun Jateng.
Menurut Ida, dirinya berhak menuntut atas berita bohong tersebut.
"Saya berhak menuntut, di sini saya punya keluarga, suami dan anak, rasanya sedih kalau kebahagiaan dan kecintaan mereka terganggu dengan isu seperti ini," ujarnya terbata-bata.
Menanggapi ucapan Ida, politisi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan jika sebelumnya terdapat jurus yang sama juga ditujukan kepada Mardani.
Menurut Hidayat Nur Wahid, jurus yang sama tersebut yakni jurus fitnah dan pembunuhan karakter karena panik, takut kalah, dan belum siap berdemokrasi.
Dirinya juga berharap agar kepoliisan dapat segera menindaklanjuti pengaduan dari para korban fitnah agar hukum dan demokrasi dapat memiliki hasil yang baik.
• Fadli Zon Tanggapi Sindiran Raja Juli Antoni: Anda Urus Partai Sendiri Saja Belum Tentu Lolos
@hnurwahid: Jurus yg sama,sebelumnya mrk tujukan kpd Mardani,yaitu jurus fitnah&pembunuhan karakter, krn panik, takut kalah&belum siap berdemokrasi.
Maka Polisi penting segera tindaklanjuti pengaduan dari para korban fitnah,demi hukum& demokrasi&hasilnya yg lebih baik.
(TribunWow/Dian Naren)