Dahnil Simanjuntak dan Alissa Wahid Suarakan Bela Hak Warga Ahmadiyah
Dahnil Anzar Simanjuntak dan Alissa Wahid mengemukakan dukungannya untuk bela hak Ahmadiyah.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengemukakan dukungannya untuk bela hak Ahmadiyah.
Dukungan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @DahnilAnzar, Rabu (20/6/2018).
Dahnil juga menyuarakan tindakan hukum bagi pelaku kriminal terhadap Ahmadiyah.
Namun, Dahnil tidak akan berlebihan dalam mengkritisi pemerintah terkait hal tersebut.
• Fadli Zon Jalan-jalan dengan Anjing Malamut Alaska, Denny Siregar Penasaran Jika yang Pegang Jokowi
Dahnil mengibaratkan ia dan pemerintah bak keluarga, yang kritik dan bertengkarnya di dalam rumah saja serta tidak membawa orang luar.
"Saya bela hak-hak jamaah Ahmadiyah misalnya,menyuarakan tindakan hukum bagi pelaku kriminal terhdp mereka.
Tapi saya tidak akan pernah secara berlebihan mengkritik pemerintah di forum Internasional terkait itu, bak keluarga, yang kritik dan bertengkarnya di dalam rumah saja jangan bawa orang luar," tulis Dahnil.
• Rizal Ramli Dinilai Sebagai Kandidat Pilpres Paling Siap secara Visi Ekonomi
Sementara itu, Alissa Wahid, Putri Gus Dur juga memberikan simpatinya atas warga Ahmadiyah.
Alissa menganggap warga Ahmadiyah terintimidasi hak konstitusinya sebagai warganegara.
Ia juga mentautkan Divisi Humas Polri untuk mengusut penyerang Ahmadiyah di Lombok Timur.
Dalam berita yang juga diberikan Alissa Wahid menyebutkan bahwa polisi akan mengusut penersangkaan penyerang Ahmadiyah ketika menunggu lebaran dan pilkada.
• Ruhut Sitompul: Berhentilah Mengomentari Presiden Jokowi dengan Komentar Ngawur Merendahkan Diri
"Jangan kelamaan ya pak @DivHumas_Polri. Kalau sudah jelas tersangka, ya segera saja. Kasihan warga Ahmadiyah yang terintimidasi hak konstitusinya sebagai warganegara," Tweet Alissa Wahid.

Tweet Alissa Wahid (Twitter)
Sebelumnya, penyerangan jemaah Ahmadiyah dilakukan di Lombok Timur, Sabtu (19/5/2018), seperti dikutip Tribunwow.com dari Kompas.com.
Warga jemaat Ahmadiyah di Kecamatan Sekra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban persekusi pada Sabtu-Minggu, 19-20 Mei 2018.
• Dengar Jawaban Budiman Sudjatmiko, Fahri Hamzah: Remuk Sudah Rumah Akal Bangsa Ini
Tempat tinggal mereka diserang.
Selain rumah, penyerangan juga menyasar harta benda.
Juru Bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana mengungkapkan, sebanyak 24 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Mereka kehilangan tempat tinggal. (Tribunwow/Tiffany Marantika)