Ditanya Gaji oleh Effendi Gazali, Ali Ngabalin: Kalau Perlu Rakyat Biayai Sebanyak-banyaknya
Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjadi bintang tamu dalam acara Q & A pada Rabu (13/6/2018).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjadi bintang tamu dalam acara Q & A pada Rabu (13/6/2018).
Dilansir TribunWow.com, dari akun YouTube @metrotvnews, acara tersebut bertajuk "Balik Kanan".
Selain Ali Ngabalin, acara tersebut juga menghadirkan sejumlah panelis.
Diantaranya, Maman Suherman (Penulis), Effendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik), Vikri Rasta (Komika), Andre Rosiade (Politisi Gerindra), Pangeran Siahaan (Penulis/Presenter).
• Fadli Zon Minta Twitter tak Jadi Kaki Tangan Penguasa, Jubir PSI: Anda Terlalu Berisik
Kemudian ada Ray Rangkuti (Pengamat Politik), Ruhut Sitompul (mantan Anggota DPR), Abdul Kohar (Jurnalis Senior), dan Joice Triatman (Politisi Nasdem).
Ali Ngabalin yang duduk di sebuah kursi dihadapkan dengan para panelis tersebut dan menjawab pertanyaan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Effendi Gazali yang menanyakan soal gaji Ali Ngabalin saat ini.
Effendi menyinggung apakah gajinya hampir sama dengan BPIP atau bagaimana.
"Ini gaya duduknya dan gaya senyumnya ini sudah lebih bahagia dari sebelumnya.
Atau ini apa? Melambangkan suasana batin yang berbeda, dibandingkan di luar istana dan di dalam istana.
Apakah gajinya mendekati Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atau bagaimana suasana batin sekarang Pak?" tanya Effendi.
• Faizal Assegaf: Sebaiknya SBY Berhenti Bermedsos Agar Perilaku Culas dan Baperan tak Menulari Rakyat
Menjawab hal tersebut, Ali Ngabalin mengatakan agar semua pihak tak menghitung angka.
Menurutnya, negara harus siap membayar sebanyak-banyaknya untuk orang yang mengabdi pada negara.
Bahkan jika perlu rakyat membiayai mereka sebanyak-banyaknya.
Hal tersebut karena Ngabalin menganggap apabila orang-orang seperti itu rela mencurahkan tenaga dan pikiran, bahkan nyawanya untuk negara.
"Yang pasti orang seperti saya sepanjang sejarah pertemananku dengan Profesor Effendi Gazali, saya orang yang tidak pernah menampakkan kesusahanku, kesulitanku.
Dan saya berkali-kali bilang, untuk kepentingan bangsa dan negara, siapa yang berbuat untuk bangsa dan negara, negara ini harus bayar sebanyak-banyaknya!
• Niat Salat Idul Fitri Lengkap dengan Tata Caranya hingga Amalan Sunnah yang Dilakukan Sebelumnya
Karena jiwa dia pertaruhkan untuk Republik Indonesia.
Jadi tidak usah hitung angka-angka untuk orang yang mau mengabdi kepada negara ini.
Harus dipersiapkan, kalau perlu rakyat biayai dia sebanyak-banyaknya.
Karena jiwanya, pikirannya, bahkan nyawanya dia pertaruhkan untuk Republik Indonesia," kata Ali Ngabalin.
Diketahui, Ali Ngabalin merupakan anggota DPR pada tahun 2004-2009.
Saat itu ia berada dalam Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB).
Pada 2009, ia kemudian memutuskan untuk keluar dari PBB lantaran mendukung Jusuf Kalla dan Wiranto dalam Pilpres.
• Ngaku Dibully, Said Didu Beberkan Posisi dan Peran Pemerintah dalam Pembangunan Jalan Tol
Hingga akhirnya pada tahun 2010 ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Golkar.
4 tahun kemudian, ia masuk sebagai tim pemenangan atau tim sukses Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014.
Saat menjadi timses Prabowo, ia dikenal sering melontarkan kritik kepada Jokowi.
2018, Ngabalin secara mengejutkan banyak pihak, kemudian diangkat sebagai tenaga ahli utama KSP oleh Jokowi.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini.
• Fahri Hamzah: Melewati Ramadan yang Mulia Tanpa Prestasi di PKS, Ini Membuat Saya Terpukul
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)