Mone Thamrin Komentari Foto BNPB: Banyak yang Katakan Tidak Ada Kebakaran Hutan Lagi di Masa Jokowi
Jubir BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengunggah foto peta sebaran titik panas lokasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatra, Senin (11/6/2018).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengunggah foto peta sebaran titik panas lokasi kebakaran hutan dan lahan di Sumatra, Senin (11/6/2018).
Menanggapi data yang diberikan oleh jubir BNPB tersebut, Sejarawan, Mone Thamrin mengomentari unggahan Jubir BNPT.
Melalui akun Twitter-nya, @monethamrin, mengatakan bahwa banyak yang mengatakan tidak akan ada kebakaran hutan lagi di masa pemerintahan Jokowi.
"Kemarin sudah banyak yang mengatakan tidak akan ada kebakaran hutan lagi di masa Jokowi ini," tulis Mone Thamrin.
• Bawaslu Ingatkan Peserta Pilkada Serentak 2018 Tidak Menyalahgunakan Momentum Lebaran untuk Kampanye
Belum diketahui siapa yang mengatakan pernyataan dari Tweet Mone Thamrin tersebut.
Semantara itu, unggahan dari Sutopo tersebut juga sebagai peringatan bahwa titik kebakaran saat libur lebaran biasanya akan meningkat.
Selain itu, ia juga meminta untuk meningkatkan pengawasan dan patroli.
"Hotspot (titik panas) kebakaran hutan dan lahan mulai bermunculan di Sumatera. Cuaca makin kering. Waspadai jumlah hotspot menjelang lebaran. Saat libur biasanya hotspot meningkat. Tingkatkan pengawasan dan patroli," tulis @Sutopo_PN.
• Fahri Hamzah Sebut Antrean Sembako Pertanda Rakyat Susah, Rustam Ibrahim: Sejak Zaman Soeharto
Dalam Tweet Sutopo, ia juga mentautkan gambar peta sebaran titik panas.
Titik sebaran tersebut ada di Pulau Sumatra, Kalimantan, dan satu titik di Pulau Jawa.
Pulau Sumatra memiliki lebih banyak titik panas dibanding Kalimantan.
• Reaksi Mahfud MD saat Dibilang Pasti Mudiknya Lewat Bandara dan Tol yang Dibangun Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi, mengingatkan bahwa aturan main soal penanganan kebakaran hutan dan lahan untuk tahun 2018 ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2/2018).
"Saya ulang lagi aturan mainnya. Kalau di wilayah Saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, belum saya ganti. Masih ingat? Ya dicopot. Sudah, tegas ini saya ulang lagi," kata Jokowi seperti dikutip Tribunwow dari Kompas.com.
Presiden mengatakan, aturan ini berlaku bagi kapolda, kapolres, serta pangdam dan danrem di masing-masing daerah.
• Mengaku Bangga dengan Amien, Zulfikar Akbar Kritik Sikap Keberatan Dahnil Anzar saat Disebut Mirip
Sejak 2016, Presiden mengatakan sudah janjian dengan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengambil tindakan tegas terhadap jajarannya yang tak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan.
"Kalau ada kebakaran, di sebelah mana, saya telepon Panglima, ganti pangdamnya. Kebakaran enggak rampung di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti kapolda. Kalau kecil lagi, kapolresnya," kata Jokowi.
Presiden kembali mengingatkan soal sanksi pencopotan ini karena kemungkinan sudah ada kapolda, kapolres, pangdam, dan danrem yang baru dimutasi ke wilayah rawan kebakaran hutan.
"(Sanksi) ini langkah yang efektif untuk menggerakkan satgas di lapangan kalau ganti gubernur tidak bisa," kata Presiden disambut tawa hadirin. (Tribunwow/Tiffany Marantika)