Dukung Langkah KPK soal OTT, Ruhut Sitompul: Semua Harus Sadar, Rakyat Miskin karena Koruptor

TRIBUNWOW.COM - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ruhut Sitompul memberikan tanggapannya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini. 

Seperti dikutip dari Kompas.com, KPK telah menetapkan Bupati Purbalingga Tasdi sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Selain itu, KPK juga menetapkan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Purbalingga Hadi Iswanto sebagai tersangka.

• Romli Atmasasmita Anggap Negara Rugi Biayai Kasus Korupsi, Fahri Hamzah: KPK Itu Bisnis Tekor

"KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan lima orang tersangka. Diduga sebagai penerima, TSD (Tasdi) dan HIS (Hadi Iswanto)," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Terkait hal tersebut, Ruhut Sitompul memberikan tanggapan melalui akun Twitternya, @ruhutsitompul, yang diunggah pada Kamis (7/6/2018). 

Dirinya mendukung penuh langkah KPK dalam memberantas kasus korupsi baik di kalangan Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif.

• Direktur Survei Charta Politika Yunarto Wijaya: Elektabilitas #GantiPresiden2019 Merangkak Naik

Ruhut menuding jika koruptor adalah penyebab miskinnya masyarakat selama ini.

"KPK OTT lagi, “Maju terusssssss Rakyat INDONESIA Mendukung 100% langkah KPK, Semua Harus Sadar Rakyat Miskin karena KORUPTOR di Legislatif Eksekutif & Yudikatif” Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 Menyatakan TEGAS jadikan Hukum sbg Panglima. #2019 Pak JOKOWI SekaliLagi MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul. 

• Diminta Nyanyikan Lagu Duetnya Bersama Yuni Shara, Raffi Ahmad: Nggak Tau Lagunya, Udah Lupa

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap 5 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jawa Timur (Jatim), Rabu (6/6/2018), sehari setelah penangkapan Bupati Purbalingga.

"Belum bisa saya sebutkan secara spesifik daerahnya di mana, tapi tim sudah disebar di dua daerah itu. Terakhir, tadi sekitar lima orang diamankan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi Kompas.com.

Kelima orang tersebut terdiri dari kepala dinas pekerjaan umum, pihak swasta dan pihak terkait yang berada di lokasi penangkapan.

Saat ini, kelima orang tersebut sedang diperiksa oleh penyelidik KPK. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)