Pengakuan Wanita yang Unggah Foto Rebecca, Tentara Israel yang Diklaim Membunuh Razan al Najjar

TRIBUNWOW.COM - Kematian Razan Al Najjar banyak menyita perhatian dunia karena petugas medis ini tertembak di dada saat akan menolong korban di Israel.

Dikutip Tribunwow dari The Jerusallem Post, foto tentara wanita yang diklaim telah membunuh Razan merupakan foto Rebecca, Selasa (4/6/2018).

"Orang telah mengambil wajah saya dan membuatnya menjadi simbol kebencian," kata Rebecca.

Tuduhan kepadanya ini berasal dari halaman Facebook, Suhair Nafal.

Suhair Nafal menuliskan Chicago sebagai lokasi tinggalnya.

• 5 Fakta Terbunuhnya Razan Al Najjar, Tidak Menyadari Tertembak hingga Pengakuan Ibunya

Foto Rebecca saat tersenyum dengan seragam lengkap dan memegang senjata M-16, diposting oleh Suhair.

Suhair memposting foto tersebut pada 1 Juni, dan ia juga menuliskan caption yang panjang sebelum kini foto Rebecca telah hilang.

"Di sebelah kiri adalah tentara zionis Amerika dari Boston (Rebecca), tanpa ikatan ia menduduki palestina dan bergabung dengan militer Israel untuk ikut dalam pembersihan etnis dari penduduk Palestina.

Di sebelah kanan, warga Palestina, Razzan Al Najjer dengan ikatan keluarga telah kembali ke tanah setelah ditembak di dada.

Ia dibunuh oleh seorang penembak jitu Israel, sementara ia bertugas sebagai relawan untuk menyelamatkan warga Palestina yang terluka dalam aksi protes.

Protes tersebut dilakukan untuk menuntut hak asasi manusia setelah 70 tahun sengsara dari penjajahan brutal. RIP Razan. #IniIsrael #BebaskanPalestina, By Suhair Nafal," tulis halaman Facebook Suhair.

• Foto-foto Razan Al Najjar, Petugas Medis Palestina yang Tewas Ditembak Tentara Israel saat Bertugas

Setelah itu ia kembali menuliskan pada halaman Facebook-nya yang menyatakan bahwa ia hanya membuat perbandingan dari foto tersebut.

"Kemarin saya membuat perbandingan dalam kiriman yang saya-. Perbandingan tersebut antara Gadis Amerika dari Boston bernama Rebecca dengan Perawat Cantik yang dieksekusi oleh sniper," tulis Suhair.

Suhair menambahkan bahwa ia tidak memberikan tuduhan kepada Rebecca bahwa Rebecca-lah yang membunuh Razan.

Postingan yang ia tulis dalam bahasa Inggris tersebut banyak disalahartikan pembaca.

Postingan Suhair ini kemudian dibagikan di halaman Facebook 'Freedom for Gaza' yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut.

Dari foto tersebut orang mengedit untuk menyandingkan foto Razan dan Rebecca yang dibuat sebagai perbandingan namun tidak mengatakan bahwa Rebecca lah yang menembak Razan.

Namun, postingan ini terlanjur menyebar di berbagai sosial media seperti Twitter, Facebook, dan Instagram dengan banyak versi terjemahan dari aslinya walaupun saat ini foto Rebecca sudah tidak ada di halaman Facebook Suhair.

• 4.500 Pasang Sepatu Ditata Dekat Gedung Uni Eropa Guna Memperingati Para Korban Israel di Palestina

"Mereka tidak tertarik dengan kebenaran, mereka hanya ingin menyebarkan kebohongan," kata Rebecca.

Rebecca mengetahui fotonya disebar setelah temannya mengirim pesan.

"Teman saya mengatakan bahwa seseorang telah membuat akun Facebook yang mengaku sebagai Rebecca," ujur Rebecca.

Sementara itu, Rebecca Rebecca menganggap fotonya tersebut didapatkan dari Facebook resmi Tentara Pertahanan Israel (IDF) di tahun 2014.

• Pelarangan Israel terhadap Turis Indonesia, Wisata Religi ke Yerusalem Harus Pakai Visa Khusus

Rebecca mengakui bahwa ia memang seorang tentara IDF yang direkrut tahun 2014 namun ia tidak pernah menjadi sniper selama bertugas.

Ia hanya bertugas sebagai tentara biasa.

Saat ini, Rebecca sudah tidak aktif menjadi tentara dan diberhentikan selamanya dari IDF selama 2 tahun terakhir.

Wanita Amerika ini memang masih tinggal di Israel, tapi ia bekerja sebagai relawan guru bahasa Inggris sekolah dasar di Israel. (Tribunwow/Tiffany Marantika)