Ramadan dan Idul Fitri 2018
Inilah Doa yang Dibaca Nabi Muhammad saat Lailatul Qadar
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, inilah doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad saat malam Lailatul Qadar tiba.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Malam Lailatul Qadar akan tiba di bulan suci Ramadan.
Di malam tersebut, kemuliaan dan keberkahan akan menyelimuti bumi.
Sebagaimana difirmankan dalam surat ad-Dukhan ayat 3:
إن أنزلناه فى ليلة مباركة
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi."
• Inilah Tiga Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Sebagaimana Hadits Nabi Muhammad
Malam Lailatul Qadar juga disebut malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.
Pasalnya, pada malam tersebut malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan.
Sesuai dengan perintahNya, para malaikat tersebut diberi tugas untuk menetapkan berbagai takdir manusia mulai dari rizki, mati, jodoh dan semuanya.
Karena itulah malam tersebut dinamakan Lailatul Qadar atau malam penentuan taqdir manusia.
Allah berfirman pada surat al-Qadar:
إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَة الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر * تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيَها بِإِذْنِ رَبّـِهم مِّن كُلِّ أَمْر * سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan * Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? * Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan * Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
• Cerah dan Tenang, Inilah Tanda-tanda Alam yang Menjadi Ciri-ciri Datangnya Lailatul Qadar
Namun malam datangnya Lailatul Qadar hanya diketahui oleh Allah.
Tak ada satupun manusia yang serta merta mengetahui datangnya malam yang mulia tersebut.
Namun bukan berarti kita tidak diberi tanda-tanda akan kehadiran malam yang mulia tersebut.
Dilansir dari NU online, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Pringsewu, KH Ridwan Syuaib menjelaskan beberaoa ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang salah satunya adalah turun dimalam-malam ganjil pada 10 malam terakhir Ramadan.
Adapula tanda-tanda alam yang bisa ditengarai sebagai tanda malam Lailatul Qadar.
"Rasul juga memberitahukan bahwa pada ciri lain Lailatul Qadar di antaranya suasana malam yang terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak hujan dan berangin dan tidak ada bintang berjalan," rinci KH Ridwan.
"Pada siang hari suasana cerah dan matahari bersinar namun tidak terasa panasnya," imbuhnya.
Di malam tersebut, KH Ridwan mengimbau agar seluruh ummat Islam memburu malam yang hanya ada di Bulan Ramadan tersebut.
"Mari bersama-sama memburu, mengintai Lailatul Qadar dengan doa, shalat dan amalan-amalan ibadah lainnya," ajaknya.
• Ternyata Malam Nuzulul Quran & Lailatul Qadar Itu Berbeda, Simak Penjelasan serta Keutamaannya!
Doa di malam Lailatul Qadar
Dijelaskan di atas, Nabi Muhammad mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadar datang pada sepuluh hari akhir Ramadan.
Karenanya, Beliau SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.
Kebanyakan ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil.
Hal itu bukan berati lailatul qadar tidak terjadi pada malam genap atau sebelum sepuluh terakhir.
Sangat mungkin Lailatul Qadar hadir di malam genap dan sebelum sepuluh terakhir.
Maka dari itu, usahakan beribadah sebanyak mungkin dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan.
Bisa jadi satu dari sekian banyak ibadah yang kita kerjakan bertepatan dengan malam penuh kemuliaan itu.
Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam lailatul qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”
Hadits ini mengisyaratkan kita untuk terus-menerus dan menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadan karena kita tidak tahu kapan datangnya Lailatul Qadar.
Lalu, doa apa yang biasanya dibaca Nabi Muhammad saat Lailatul Qadar.
Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca?"
Rasul menjawab, "Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî, (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku),” (HR Ibnu Majah).
Lagi-lagi kita tidak tahu waktu pasti terjadinya lailatul qadar.
Untuk itu do’a yang diajarkan Rasul ini sangat baik untuk dibaca pada terutama sepuluh malam terakhir Ramadhan. (*)