Breaking News:

Inilah 4 Pihak yang Diciduk saat Operasi Tangkap Tangan KPK di Purbalingga

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Purbalingga terkait komitmen fee proyek pembangunan.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/M Iqbal Fahmi
Bupati Purbalingga Tasdi (kemeja ungu) digelandang petugas KPK dan Polisi di Stasiun Purwokerto, Senin (5/6/2018) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Purbalingga terkait komitmen fee proyek pembangunan.

KPK menangkap empat orang yang berhubungan dengan kasus itu, meliputi Bupati Purbalingga Tasdi, Kabag Unit Layanan Pengadaan (ULP) Purbalingga Hadi Iswanto, ajudan bupati, dan pihak swasta.

KPK belum merinci kasus yang melilit orang nomor satu di Purbalingga itu, termasuk jenis proyek yang bermasalah.

Tetapi dari informasi yang beredar, dugaan mengarah ke megaproyek infrastruktur gedung Purbalingga Islamic Centre (PIC) yang didirikan di Jalan Soekarno Hatta, Kalimanah Purbalingga.

Fakta Kebakaran JIExpo Kemayoran, Tidak Mengganggu PRJ & Pekerja yang Terjebak Berhasil Diselamatkan

Pembangunan megaproyek tersebut, sejak awal pembangunan pada tahap I, 2017 lalu, sudah menuai kritikan dari DPRD karena dikhawatirkan terjadi pengkondisian dalam proses lelang.

Sudah lama, sejak tahun 2017 pada tahap I pembangunan gedung baru DPRD dan Purbalingga Islamic Centre (PIC), Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Adi Yuwono bahkan telah mengingatkan pentingnya pengawalan terhadap proses lelang megaproyek itu.

Dia sempat merasakan susahnya mendapatkan penjelasan yang rinci dari Unit Pengadaan Lelang (ULP) terkait proses lelang.

"Setiap ditanya evaluasi jawabannya normatif. Kesannya eksekutif kerja sendiri karena pegang anggaran," katanya

Sikap yang terkesan kurang transparan itu tak ayal membuatnya semakin merasa janggal.

Setahun berlalu, kini, dia dikejutkan dengan berita penangkapan Bupati Purbalingga dan pejabat ULP oleh KPK dalam OTT Senin malam (4/6/2018).

"Dulu saya Kritik soal proyek Islamic Centre karena saya ingin pembangunan berjalan sesuai aturan dan transparan," ujarnya.

Pertemuan Amien Rais, Prabowo dan Rizieq, Suryo Prabowo: Permintaan Presiden Dianggap Lucu-lucuan

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyiapkan anggaran Rp 77 miliar untuk pembangunan gedung dan kawasan 'Purbalingga Islamic Center' (PIC) di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Kalimanah.

Anggaran itu disiapkan secara bertahap mulai tahun 2017. Tahun 2017, anggaran Rp 15 miliar dipakai untuk penyiapan lahan dan penataan kawasan.

Selebihnya, dialokasikan untuk pembangunan fisik gedung mulai 2018 hingga 2019.

Didirikan di atas lahan seluas 4,5 hektar, kompleks Islamic Center digadang megah dengan sarana lengkap.

Sebanyak 12 bangunan berdiri di kompleks PIC, meliputi gedung pengelola, gedung untuk kantor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Purbalingga, Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gedung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta ruang konferensi.

Di komplek itu juga akan dibangun minitaur berbagai lokasi tempat umat Islam saat melaksanakan ibadah haji.

Di antaranya, miniatur Ka'bah, masjid menyerupai Masjidil Haram beserta mihrabnya, bukit Sofa dan Marwa, kawasan Mina berikut terowongannya, Muzdalifah dan Padang Arafah.

Dengan berbagai kelengkapan sarana di PIC, calon jamaah haji asal Purbalingga, tidak perlu lagi kerepotan saat melaksanakan manasik.

Pada hari-hari biasa, kompleks PIC juga bisa menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat

Terpisah, dalam sebuah acara penandatanganan dan penyerahan dokumen secara simbolis di Aula DPUPR, (22/5) lalu, yang dihadiri Bupati Purbalingga, Perwakilan Kapolres Purbalingga, Kepala Kejaksaan Negeri, perwakilan Inspektur Inspektorat dan Asisten Sekda bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tasdi menyampaikan agar semua kegiatan di Purbalingga tahun anggaran 2018 ini tidak ada yang putus kontrak.

Tasdi kala itu meminta agar para jasa konstruksi, baik pekerja maupun konsultan bisa meningkatkan kualitas pekerjaaanya, yakni dengan menambah pengetahuan bidang konstruksi, skill teknologi, perilaku, integritas dan rasa tanggungjawab.

Kinerja Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) agar dimaksimalkan dan dilaksanakan sejak dini, sebagai langkah preventif.

"Purbalingga ibarat kapal jangan sampai tenggelam, saya sebagai kapten, tidak mau kapal ini hanya bergoyang-goyang, tapi bagaimana agar kapal ini bisa memberi manfat bagi semuanya. Pemerintah diuntungkan, masyarakat diuntungkan dan pekerja konstruksi juga diuntungkan," kata Tasdi saat itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Nama-nama Tokoh Purbalingga yang Ditangkap KPK dan Impian Megaproyek Bupati Tasdi

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
KorupsiPurbalinggaOTT KPK
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved