Breaking News:

5 Fakta Terbunuhnya Razan Al Najjar, Tidak Menyadari Tertembak hingga Pengakuan Ibunya

Petugas medis Palestina, Razan Al Najjar tewas karena tembakan tentara Israel di timur kota Gaza Selatan, Khan Younis, pada Jumat (1/6/2018).

Al Jazeera
'Angel of Mercy' dan Ibu Razan 

TRIBUNWOW.COM - Petugas medis Palestina, Razan Al Najjar tewas karena tembakan tentara Israel di timur kota Gaza Selatan, Khan Younis, pada Jumat (1/6/2018).

Perawat 21 tahun ini meninggal setelah terkena tembakan tepat di dada.

Kematian ini mendapatkan perhatian dari dunia karena diketahui Razan merupakan tim medis yang bertugas menolong korban dan tidak bersenjata.

Selain itu, ada beberapa fakta terbunuhnya Razan Al Najjar, dilansir Tribunwow.com dari Al Jazeera.

Setelah Sempat Disuspend, Instagram Ustaz Abdul Somad Sudah Terverifikasi

1. Ia Mengangkat Tangan Saat Akan Menolong Korban

Razan mendatangi korban
Razan mendatangi korban (Twitter)

Saksi mata mengatakan bahwa Razan tertembak ketika berlari menuju pagar yang dibentengi.

Dengan mengenakan seragam putih, Razan mengangkat tangan sesaat sebelum menolong korban di perbatasan jalur Gaza Selatan.

"Dia mengakat tangannya tinggi-tinggi dengan cara yang jelas, tapi tentara Israel menembak dan terkena di dada Razan," kata saksi yang mengatakan pada sumber berita Reuters.

Aksi angkat tangannya tersebut sebagai tanda bahwa ia tidak bersenjata dan tujuannya hanya ingin menolong korban.

Perawat Razan Al-Najjar Tewas Ditembaki Tentara Israel Mencuri Perhatian Dunia, Simak Fakta-faktanya

2. Korban Medis Selain Razan

Razan Penanganan Ketika Terkena Gas Air Mata
Razan Penanganan Ketika Terkena Gas Air Mata (Al Jazeera)

Rida Najjar, relawan kesehatan yang saat itu juga berada di lokasi kejadian tertembaknya Razan mengatakan bahwa tentara Israel juga menembakkan gas air mata ke arah para relawan.

"Ketika kami memasuki pagar perbatasan untuk menolong para korban pengunjuk rasa, tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah kami," kata Rida (29).

Padahal para relawan medis sudah mengangkat tangan serta menunjukkan identitas tim dokter dengan berpakaian putih, rompi dokter, dan juga membawa tas medis.

3. Razan Tidak Menyadari Bahwa Ia Tertembak

Rida menambahkan seorang sniper Israel menembakkan satu tembakan dan langsung mengenai Razan.

"Seorang sniper menembakkan satu tembakan, yang langsung mengenai Razan. Fragmen dari peluru tersebut melukai tiga anggota medis lainnya," tambah Rida.

Pelarangan Israel terhadap Turis Indonesia, Wisata Religi ke Yerusalem Harus Pakai Visa Khusus

Mulanya, Razan tidak menyadari dirinya telah tertembak.

Namun ia mulai menangis setelah merasakan sakit di punggungnya.

"Punggungku, punggungku," kata Rida menirukan Razan.

Setelah itu ia jatuh ke tanah.

4. Pemakaman Razan

Pemakaman Razan
Pemakaman Razan (Al Jazeera)

Razan dimakamkan pada hari Sabtu waktu setempat.

Pemakamannya tersebut dihadiri ribuan orang.

Sebelum pemakamannya, Ibu Razan mengulurkan rompi medis yang biasa ia gunakan dalam bertugas.

"Ini adalah senjata Razan," kata Ibu Razan kepada kru TV lokal Palestina.

Setelah sebelumnya Ibu Razan mengosongkan kasa dan perban yang ada di kantong rompi tersebut.

4.500 Pasang Sepatu Ditata Dekat Gedung Uni Eropa Guna Memperingati Para Korban Israel di Palestina

5. Pengakuan Ibu Razan

Ibu Razan (dua dari kanan)
Ibu Razan (dua dari kanan) (Al Jazeera)

Ibu Razan, Sabreen al Najjar kembali mengingat terakhir kali melihat putrinya.

"Dia berdiri, tersenyum kepada saya, ia berkata akan menuju lokasi pengunjuk rasa," kata Sabreen (43) kepada Al Jazeera.

Saat Razan keluar dari rumah, Ibu-nya sempat berlari untuk melihat anaknya, namun Razan sudah berada di ujung jalan.

"Dalam sekejap mata di keluar, saya berlari ke balkon untuk mengawasinya, namun ia sudah berada di ujung jalan," tambah Sabreen.

Sebelumnya Sabreen juga mengatakan bahwa anaknya sering berada di garis terdepan untuk menolong korban.

Wajah Razan juga sudah akrab bagi kamp perkemahan di Khan Younis, salah satu dari lima kamp yang didirikan di sepanjang pagar timur jalur Gaza.

Foto-foto Razan Al Najjar, Petugas Medis Palestina yang Tewas Ditembak Tentara Israel saat Bertugas

Atas kematian ini, dunia menjuluki Razan sebagai 'Angel of Mercy'.

Israel juga dikecam oleh koordinator Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk perdamaian Timur Tengah yang menyatakan bahwa pekerja medis bukanlah target.

Razan menjadi orang Palestina ke-119 yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak protes untuk menyerukan agar hak Palestina untuk kembali ke rumah dari mana mereka diusir dari tahun 1948.

Lebih dari 13.000 orang lainnya telah terluka.

Sementara Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kematian Razan dan mereka menyalahkan Hamas yang menjalankan wanita dan anak-anak di garis depan. (Tribunwow/Tiffany Marantika)

Tags:
Razan Al NajjarIsraelPalestinaGazaJalur Gaza
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved