Melayat Dawam Rahardjo, Fadli Zon: Karena Jasanya, Kita Masih Bisa Agak Membendung Arus Liberalisasi
Dawam Rahardjo, cendekiawan asal Solo, telah menghembuskan nafas terakhir, Rabu (30/5/2018) sekitar pukul 21.35 WIB
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Dawam Rahardjo, cendekiawan asal Solo, telah menghembuskan nafas terakhir, Rabu (30/5/2018) sekitar pukul 21.35 WIB.
Semasa hidup, Prof Dawam dikenal sebagai sosok pembaharu pemikiran serta jasanya bagi negara Indonesia atas buah pemikirannya di bidang sosial, keagamaan, dan gerakan kemasyarakatan.
Hal ini juga dikatakan oleh politikus sekaligur Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Melalui Twitter-nya @fadlizon, ia mengunggah foto dirinya sedang melayat Prof Dawam Rahardjo di rumah duka, Kamis (31/5/2018).
• Alvin Lie Tunjukkan Bukti Gaji DPR, Mahfud MD: Lah yang Besar-besar Kan Banyak tapi Diterima Tunai
Fadli Zon juga mengungkapkan sosok Dawam yang berjasa dalam mempertahankan eksistensi pasal 33 UUD 1945 dari serangan para ekonom neoliberal pada proses amandemen konstitusi.
Walaupun kemudian Dawam mundur dari tim ahli panitia, namun pandangannya berhasil meyakinkan publik mengenai bahaya amandemen pasal tersebut.
Wakil ketua DPR ini juga menambahkan bahwa keterpurukan ekonomi yang dialami Bangsa Indonesia sebenarnya awal dari pengkhianatan terhadap konstitusi.

Tweet Fadli Zon mengenai Prof Dawam (Twitter)
Diakhir Tweetnya, Fadli menyebutkan bahwa sosok Dawam Rahardjo adalah pendekar ekonomi konstitusi.
Fadli juga kembali mengunggah buku yang diterbitkan oleh Fadli Zon Library berdasarkan pemikiran dari Dawam selama rentang tahun 1970 hingga 1990.
• Jokowi Tunjuk Yahya Cholil Staquf Jadi Wantimpres, Suryo Prabowo: Apa karena Ada Kendala Verbal?
Sementara itu, perjalanan karir Dawam di dunia pendidikan juga tak kalah hebat.
Pemikirannya yang tajam dan brilian membuat pria lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini menjadi pengajar di kampus-kampus besar di Indonesia.
• Kabar Duka! Telah Berpulang Sang Cendikiawan Muslim, Dawam Rahardjo
Dawam juga tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Ia pernah menjadi ketua organisasi tersebut pada periode 1995-2000.
Bahkan di masa tuanya, hingga nafas terakhirnya, Dawam masih menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2015-2020.
Kecemerlangan Dawam dalam mengurai permasalahan ummat membuat karya-karyanya selalu ditunggu. (Tribunwow/Tiffany Marantika)