Kasus Terorisme
Seorang Anggota Polri Diamankan karena Diduga Terpengaruh Ideologi teroris
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membenarkan adanya penangkapan seorang anggota Polri di Jambi, karena diduga tepapar ideologi teroris.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membenarkan adanya penangkapan seorang anggota Polri di Jambi, karena diduga tepapar ideologi teroris.
"Bukan terorisme, tapi dia diduga mulai agak terkena ideologi teroris, tapi sekarang lagi di asesment dulu," tutur Tito di komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/5/2018).
Menurut Tito, seorang anggota Polri tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apa bagian dari jaringan teroris, sekadar simpati, atau hanya sekadar main-main.
"Saya akan ambil tindakan yang sangat tegas kalau nanti misalnya dia ada unsur pidananya, saya akan pidanakan, tapi kalau melanggar kode etik, kita akan kenakan kode etik," papar Tito.
• Sindir Mahfud MD, Ferdinand: Yang Merasa Pancasilais Juga Bisa Jadi Radikal Terutama di Medsos
Lebih lanjut Tito mengatakan, ideologi teroris dapat masuk ke semua kalangan, termasuk bisa menyerang anggota Polri maupun tingkat pejabat negara.
"Ideologi ini, siapapun yang membaca, kemudian dia mungkin tidak siap, dia terkena ideologi itu, termasuk kepada polisi, bisa juga terkena," ucap Tito.
• Beredar Foto Seorang Pria Tua Mirip Presiden Soeharto, Siapakah Sosok Tersebut?
Diketahui, seorang anggota Polri diamankan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri pada Senin 29 Mei 2018.
Anggota tersebut, disebut-sebut bertugas di unit reserse dan kriminal Kepolisian Resor Kota Jambi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Sebut Anggota Polisi yang Ditangkap Di Jambi Diduga Terkena Ideologi Teroris