E-KTP Tercecer, Mardani Ali Sera: Pemerintah Gagal Menjaga Kerahasiaan Data
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menanggapi insiden tercecernya e-KTP di Bogor.
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tercecernya satu kardus kartu tanda penduduk elektronik ( e-KTP) di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/5/2018) membuat masyarakat heboh.
Bahkan, hingga kini insiden ini masih menjadi perbincangan yang hangat.
Menanggapi kejadian itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera memberikan komentarnya melalui akun Twitternya, @MardaniAliSera, yang diunggah pada Rabu (30/5/2018).
• Live Streaming Liga 1 Indonesia: Barito Putera Vs Persija Jakarta Pukul 20.30 WIB di Indosiar
Mardani Ali mengatakan tercecernya e-KTP itu menjadi kasus yang serius.
Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah tidak profesional dalam menangani masalah pengelolaan data.
Politikus PKS itu juga menyesalkan dengan sikap pemerintah yang baru bertindak setelah insiden itu ramai di media sosial.
Dirinya menganggap pemerintah telah gagal dalam menjaga kerahasiaan data penduduk sipil.
• Ditangan Shandra, Lempengen Besi Prosesor Disulap Menjadi Emas Murni yang Berharga Tinggi
Berikut cuitan lengkap Mardani Ali Sera terkait e-KTP yang tercecer:
"1. Saya masih banyak ditanya wartawan tentang kasus EKTP yg tercecer. Pertanyaan seperti Adakah potensi kecurangan pilkada & pemilu?, bagaimana agar ini tak terjadi? bagaimana tanggapan melihat kasus ini?
2. Saya jwb agak panjang, Kasus ini serius. EKTP itu byk fungsi, program rujukn dari byk fungsi. Bukan cuma fungsi kependudukan, tapi fungsi pengentasan kemiskiann, fungsi kesesuaian pajak hingga fungsi kepemilikan lahan dlm bentuk sertifikat dasarnya single indentity number ini.
3. Fakta bahwa ada 800rban KTP el yg disebut invalid atau rusak dan teronggok begitu saja di gudang Kemendagri di Semplak selama beberapa tahun adalah sebuah bukti betapa pengelolaan data penting ini tidak profesional.
4. Sesudah beberapa tahun dan ramai di media, baru akan digunting. Padahal kita tidak dapat paspor baru sebelum paspor lama digunting. Begitupun buku tabungan atau kartu atm kita. Semua punya SOP yang jelas karena KTP el ini memiliki data diri yang lengkap dan bersifat rahasia.
5. Fakta lain bahwa untuk dapat mengetahui ktp el ini aspal (asli tapi invalid dan salah) tidak dapat dideteksi dengan mata telanjang. Harus ada card reader yg tdk setiap lelurahan punya. Jangan anggap remeh masalah ini. Pemerintah bermain api jika menganggap masalah ini kecil.
• Viral Video Polisi Memukuli Seorang Gadis yang Tengah Berjemur di Pantai, Ini Fakta di Baliknya!
6. Sesudah negara mewajibkan warganya menyetor data diri termasuk sidik jari dan biometriknya maka tugas negara menjaga data ini. Pengelolaaan di Semplak menunjukkan Pemerintah gagal menjaga kerahasiaan ini.
7. Bersama dengan kasus TKA, gaji yang melangit dari BPIP hingga hutang luar negeri yg meroket, dan masalah2 lain, tidak salah kalau gerakan #2019GantiPresiden kian diterima oleh masyarakat luas," tulis Mardani Ali Sera.
(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)