Fadli Zon Hadapi Isu Selingkuh, Ruhut Sitompul: FZ Harus Banyak Belajar dari Jokowi
Mantan Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul angkat bicara terkait isu perselingkuhan yang menghantam Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Penulis: Rekarinta Vintoko
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Anggota DPR RI, Ruhut Sitompul angkat bicara terkait isu perselingkuhan yang menghantam Wakil Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @ruhutsitompul yang ia tuliskan pada Jumat (25/5/2018).
Menurutnya, Fadli Zon perlu banyak belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi isu yang negatif terhadap dirinya.
• Curhatan Hanung Bramantyo soal Film Bumi Manusia Jadi Sorotan
Ruhut mengatakan Presiden Jokowi punya pengalaman yang lebih banyak dalam menyikapi isu yang tidak jelas.
"FZ harus banyak belajar dari Pak JOKOWI menghadapi Isu, apalagi yg menyebar Isu Perselingkuhannya Dia tidak tau Siapa ? “Isu macam2 yg tdk jelas sering dihadapi Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo termasuk Isu dari FZ” itulah kehidupan hadapi dgn Tenang Jgn Naik Pitam MERDEKA," tulis Ruhut.
• Rilis Lagu Untukmu Hari Ini, Hamish Daud Ungkap Sedikit Cerita di Balik Lagu Raisa
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah dirinya berselingkuh dengan seorang kader Gerindra.
Hal itu disampaikan Fadli menanggapi isu dirinya selingkuh yang beredar di dunia maya.
"Ya, ini kan isu hoaks ya, isu hoaks dan fake news. Saya tidak mau menanggapi fake news, tapi jelas itu adalah hoaks," kata Fadli, Kamis (24/5/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, isu perselingkuhan dirinya sengaja diembuskan oleh lawan politiknya untuk membungkam kritik yang kerap ia sampaikan.
• Menangis dan Akui Rumah Tangganya Bermasalah, Vicky: Belum Bisa Ngebahagiain Dia, Gua Pemuda Miskin
Wakil Ketua DPR itu kini tengah mencari pihak yang bertanggung jawab terkait penyebaran isu tersebut.
Ia juga sedang menyisir akun di dunia maya yang turut menyebarkan kabar tersebut dan akan mengambil langkah hukum.
"Ya itu kan disebarkan melalui WA grup, ada situs abal-abal, ada berita abal-abal dan sebagainya. Jadi itu fitnah dan juga hoaks yang disebarkan pusat hoaks nasional dan ini adalah cara-cara PKI untuk melakukan pembunuhan karakter," katanya. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)