Breaking News:

Kasus Terorisme

Unggah Video Lama Pramono Anung soal Terorisme Pengalihan Isu, Rachland: Apakah Akibatnya Dipidana?

Pidato Pramono Anung mengenai pengalihan isu terorisme yang bisa dilakukan oleh siapapun diunggah kembali oleh Rachland Nashidik

Kolase / TribunWow.com
Pramono Anung dan Rachland Nashidik 

TRIBUNWOW.COM - Pidato Pramono Anung mengenai pengalihan isu terorisme yang bisa dilakukan oleh siapapun diunggah kembali oleh Rachland Nashidik.

Rachland Nashidik yang merupakan Wakil Sektretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokat ini mengunggah video lama dari pidato Pramono Anung melalui akun Intagrammya @RachlandNashidik pada Rabu (23/5/2018).

Namun, tidak diketahui dengan pasti kapan video pidato Pramono Anung tersebut diambil.

Dalam pidato Pramono Anung, yang saat ini menjabat Sekretaris Kabinet Indonesia mengatakan bahwa pengalihan isu dalam hal politik itu mungkin bisa dilakukan oleh siapapun.

Twitter Rachlan Nashidik
Twitter Rachlan Nashidik (Twitter)

"Saudara-saudara sekalian saya tidak menuduh dan tidak berprasangka buruk tapi sebagai insan politik tentunya pengalihan isu itu bisa menjadi hal yang mungkin bisa dilakukan oleh siapapun termasuk yang berkuasa," kata Pramono Anung dalam video pidatonya.

Lebih lanjut Pramono meragukan ada tuduhan menyangkut ditemukannya latihan teroris di Aceh pada saat itu.

Rekam Jejak Ali Mochtar Ngabalin, Mantan Pengkritik Jokowi yang saat Ini Jadi Tenaga Ahli Utama KSP

"Gak ada potensinya tiba-tiba masyarakat Aceh yang sudah trauma dengan keadaan yang lalu kemudian hal itu bisa ditemukan dan dibangkitkan kembali," tambah Pramono.

Sebelum mengatakan ada pengalihan isu, Pramono dalam pidatonya juga menyebut kasus Bank Century.

Video yang berdurasi 42 detik ini diberi judul 'Isu Teroris Mungkin Pengalihan Isu'.

Pidato ini kembali dinaikkan oleh Rachland Nashidik saat marak teroris dan isu-isu terkait teroris.

5 Fakta Siswa SD yang Menghamili Pacarnya, KUA Tolak Menikahkan hingga Peringatan dari Tetangga

Dalam tweet yang ditulisnya, Rachland membandingkan kasus pidato ini dengan dosen Universitas Sumatera Utara (USU).

Diketahui karna memasang status Facebook bahwa teror bom di Surabaya merupakan skenario, Dosen USU bernama Himma ditangkap polisi.

Dilansir Kompas.com, Dosen Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) ini menjalani pemeriksaan sampai akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dan Himma mengaku menyesal atas perbuatannya.

Cuitan ini juga dibalas oleh kader Partai Demokrat yang lain, Mone Thamrin.

Komandan NII Beberkan Cara Kelompok Radikal Galang Dana, Membuat Yayasan Yatim hingga Jadi Pengemis

Melalui akun Twitter @monethamrin, ia mengatakan sudah dua kader PDIP yang juga melakukan hal yang sama.

Twitter Mone Thamrin
Twitter Mone Thamrin (Twitter)

Hingga berita ini diturunkan pihak dari Pramono Anung belum memberikan klarifikasi resmi atas tweet dari Rachland Nashidik tersebut.(Tribunwow/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pramono AnungRachland NashidikTerorisme
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved