Breaking News:

Kasus Terorisme

Menristek Dikti: Ada Kampus yang Jadi Tempat Tumbuhnya Kelompok Radikal

Menristek, Mohammad Nasir menyatakan ada perguruan tinggi di tanah air yang menjadi tumbuhnya kelompok radikal

KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016) 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Ristek Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), Mohammad Nasir menyatakan ada sejumlah kecil perguruan tinggi di tanah air yang menjadi tumbuhnya kelompok radikal.

Dikutip Tayangan Kompas Pagi, Kompas TV, Setelah meresmikan pameran di Kota Cirebon, Mohammad Nasir memberikan tanggapannya mengenai adanya perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi tempat tumbuhnya kelompok radikal pada Jumat (18/5/2018).

Beredar Foto Fahri Hamzah Beri Hormat kepada Presiden Jokowi saat Buka Puasa Bersama di Istana

"Ada yang terlibat, tapi sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah kampusnya kan 4.579 kampus," kata Menristek Dikti.

Mohammad Nasir mengatakan kampus yang terlibat radikalisme ini tersebar di seluruh Indonesia.

"Ada di tengah, timur, barat," imbuhnya sambil tertawa.

Teroris
Teroris (IST)

Ketika ditanyakan ada jajaran kampus yang terlibat, Mohammad meminta untuk segera menonaktifkan jajaran tersebut.

Terkait terorisme, Kemenristek juga telah memanggil seluruh rektor di Indonesia untuk meminta menonaktifkan jajarannya yang terlibat kasus teror.

Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan. (TRIBUNNEWS)

Dilansir Tribunnews, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan menyatakan, sebanyak 39 persen mahasiswa di Indonesia sudah terpapar paham radikal.

Ini disampaikan Budi saat mengisi ceramah umum di Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Sabtu (28/4/2018).

Minta Kemenag Undang Abdul Somad, Fahri Hamzah: Di Negara Muslim Terbesar Masak Susah Terima Islam?

Budi memaparkan angka tersebut didapat dari hasil penelitian BIN tahun 2017.

Dalam ceramah umum bertajuk Strategi Perguruan Tinggi untuk Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme tersebut ia mengungkap, hasil penyidikan aksi teror semakin menegaskan kampus tempat tumbuh dan berkembang paham radikal yang kemudian menumbuhkan bibit teroris baru.

Identitas Jasad Wanita yang Kakinya Menyembul di Pekuburan Terungkap, Berikut Ini Ciri-cirinya

"Saya mencontohkan Bahrun Naim adalah pemuda yang mulai melibatkan diri dengan kegiatan radikal saat kuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta," ungkapnya.

Dari temuan itu ia melihat bahwa lingkungan kampus adalah target kelompok radikal untuk mengekspansi ide dan ideologi calon-calon teroris yang baru.

"Hasil survei BIN tahun 2017 menyebutkan 39 persen mahasiswa telah terpapar gerakan radikal ada 15 provinsi yang kini menjadi perhatian kami dan terus kami amati pergerakannya," imbuhnya. (Tribunwow/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Menristek DiktiTerorismeradikalismeKampus Radikal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved