Kisah Ini Menunjukkan Betapa Orang Jepang Menghargai Waktu: Berangkat Lebih Cepat tapi Minta Maaf
Jika kamu merupakan penumpang kereta reguler, maka bakal terbiasa dengan keterlambatan, suara berisik, dan beberapa ketidaknyamanan lainnya.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM = Jika kamu merupakan penumpang kereta reguler, maka bakal terbiasa dengan keterlambatan, suara berisik, dan beberapa ketidaknyamanan lainnya.
Namun ternyata, penumpang kereta reguler di Jepang sepertinya sangat jarang mengalami hal tersebut, apalagi soal keterlambatan.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah berita baru-baru ini.
Tribun Wow melansir dari Elite Readers, sebuah perusahaan kereta api meminta maaf kepada para penumpang karena kereta harus berangkat 25 detik lebih cepat.
• Ternyata Beginilah Kisah Pertemuan Pertama Pangeran Harry dan Meghan Markle, Romantis?
Bayangkan, hanya 25 detik berangkat lebih awal!
Hal ini terjadi pada Jumat (11/5/2018) lalu ketika sebuah kereta berangkat dari Stasiun Notogawa menuju Nishi-Akashi.
Kereta seharusnya berangkat pukul 7:12:00, namun entah mengapa kereta berangkat 25 detik lebih cepat, yakni pada pukul 7:11:35.
Akibatnya, beberapa penumpang tertinggal kereta dan harus menunggu kereta lainnya datang.
• Resmi Menikah, Ciuman Pertama Pengeran Harry dan Meghan Markle sebagai Suami Istri Jadi Sorotan
Perusahaan kereta JR West kemudian membuat permintaan maafnya terkait hal ini, khususnya pada penumpang yang tertinggal di stasiun.
Begini bunyi permintaan maafnya:
Ketidaknyamanan yang kami buat terhadap para penumpang tak bisa dimaafkan.
Kami akan mengevaluasi hal ini dan mencegah hal seperti ini terulang kembali.
• Ini Dia 4 Manfaat Berpuasa yang Jarang Diketahui, Mencegah Penuaan Termasuk!
Perlu diketahui, ketepatan waktu memang sangat dihargai di Jepang.
Hal ini mungkin saja tak begitu menjadi masalah bagi kita, namun Jepang benar-benar serius soal segala sesuatu yang menyangkut tentang waktu.
Itulah mengapa manajemen perusahaan kereta api benar-benar meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, mengaku bahwa kru kereta tidak mengecek jam dengan benar. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)