Kasus Terorisme
Ali Imron Sebut Aman Aburrahman Gagal dalam Aksi Teror Bom Sarinah Thamrin 2016
Aman Abdurrahman dituntut Jaksa Pengadilan Negeri hukuman mati atas aksinya dalam teror bom Sarinah Thamrin 2016 tapi dirasa gagal oleh Ali Imron
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Aman Abdurrahman dituntut Jaksa Pengadilan Negeri hukuman mati atas aksinya dalam teror bom Sarinah Thamrin 2016.
Dikutip Tribunwow pada Sabtu (19/5/2018) dari JakTv, pelaku bom Bali I, Ali Imron menyebut aksi terornya ini gagal.
Bahkan Ali mengatakan sebenarnya para pelaku bom Sarinah Thamrin ini tidak mampu melakukan aksi teror tetapi mereka memaksakan untuk melakukan.
"Mereka (pelaku bom Sarinah) tidak mampu melakukan aksi teror tapi memaksakan diri karna ingin menunjukkan kepada sejawat mereka yang ada di tempat lain bahwa kami yang ada di Indoensia juga mampu melakukan," kata Ali Imron.

Ali Imron, saat menjadi narasumber (KOMPAS TV)
Selain itu Ali Imron juga mengatakan bahwa yang bom yang dipakai itu adalah bom bentuk lama buatan sekitar tahun 1800an.
"Sebetulnya itu bom dibuat tahun 1800, masih pake sumbu itu, jadi polisi masih sempat menembak karena saat akan meledakkan bom, mereka harus ngorek sumbu dulu tuh," imbuh Ali diiringi gelak tawa dalam acara tersebut.
• Fahira Idris Jelaskan Perbedaan Sandi dan Ahok hingga Andi Arief Sebut Penyebab Teroris
Bahkan Ali menolak jika disamakan dengan JAD maupun ISIS karena Ali bukan berasal dari akademi di sana.
Ali Imron sendiri berlatih Bom Bali I ketika mengikuti akademi militer mujahidin afganistan.

Bom Sarinah (TRIBUNNEWS)
Saat ini Ali Imron merupakan sasaran utama dari ISIS.
"Saya ini merupakan musuh utama dari ISIS, karena saya dianggap penghianat, tapi saya tidak takut," kata terpidana Bom Bali I tersebut.
Cita-cita Ali Imron yang mendirikan negara Islam di Indonesia tapi tidak mendukung adanya ISIS serta ia dianggap sebagai antek pemerintahan Indonesia juga merupakan alasan dijadikannya musuh.
• Sempat Dibekukan, Koopsusgab Kini Diaktifkan Kembali oleh Jokowi, Berikut Fakta-faktanya
Menurut Ali Imron, yang juga mantan teroris ini mengatakan bahwa kejahatan teroris berbeda dengan kejahatan narkoba atau semacamnya.
Kejahatan teroris merupakan ideologi dimana sampai kapanpun akan tetap tertanam pada diri mereka.
Semua masyarakat hanya bisa menjaga dan mencegah tapi tidak bisa mengubah suatu keyakinan.
• Perdebatan soal Khilafah, Mahfud MD: Indonesia Ini Sudah Islami
Teroris juga seharusnya direndahkan dan merasa takut kepada teroris karena jika masyarakat takut pada teroris maka mereka akan semakin jumawa dan sok jago.
Mengenai Aman Abdurrahman pada teror bom Sarinah Thamrin 2016, Ali menganggap mereka gagal karena setelah kejadian Presiden justru mendatangai lokasi kejadian dan masyarakat menyuarakan dengan slogan kami tidak takut
Tujuan Aman telah gagal saat ingin menakut-nakuti masyarakat.(Tribunwow/Tiffany Marantika)