Soal Rangkaian Aksi Teror Bom, Mahfud MD: Pastilah Ada Aktornya, Lapangan dan Intelektual
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan tanggapan soal rangkaian aksi teror yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan tanggapan soal rangkaian aksi teror yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pantauan TribunWow.com, hal ini terlihat dari laman Twitter Mahfud MD yang diunggah pada Rabu (16/5/2018).
Awalnya, Mahfud MD mengatakan jika orang-orang yang menyebut aksi teror adalah rekayasa sama biadabnya dengan teroris itu sendiri.
Menurut Mahfud, mereka tidak memiliki empati dan berahati serigala.
• Fahri Hamzah: Musuh Kita adalah Pemerintah yang Gagal Membuat Kita Bersaudara
@mohmahfudmd: Sama biadabnya dgn teroris mereka yg mengatakan teror2 yg terjadi di Depok, Surabaya, dan Sidoarjo merupakan rekayasa aparat.
Mereka tak berempati sama sekali, berhati srigala.
Postingan tersebut kemudian ditanggapi oleh @Dini05351188 yang mengatakan jika dunia adalah panggung sandiwara.
Pun dengan aksi teror, pasti ada dalang atau aktor di balik semuanya.
• Penampilan Cetar Jennifer Dunn saat Sidang hingga Mbah Mijan Pernah Singgung soal Teroris pada 2017
@Dini05351188: Dunia ini panggung sandiwara prof, cuma Senda gurau semata...
tanpa saya mengurangi rasa hormat dng para korban, tapi pasti ada aktor di balik semua ini...
#PrayForSurabaya
Menanggapi hal tersebut Mahfud MD pun memberikan pembenaran.
Di mana sama seperti penjual kue, aksi teror pun pasti ada aktornya, baik yang di lapangan maupun intelektual.
@mohmahfudmd: Pastilah, ada aktornya.
Orang menjual kue di warung saja ada aktornya, yaitu, yang menjual dan yang membeli.
Tepatnya ada aktor lapangan dan ada aktor intelektual.
• Mantan Teroris Bongkar Alasan Aksi Bom di Surabaya hingga Jenazah Puji Kuswati Ditolak Keluarga

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari ini, aksi teror di sejumlah tempat terjadi.
Aksi teror di Mako Brimob, Depok Jawa Barat, aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Rusunawa Sidoarjo dan di Mapoltabes Surabaya.
Diketahui, telah terjadi 3 aksi bom bunuh diri di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Tiga gereja itu adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI), Jalan Diponegoro, Surabaya, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jalan Arjuna.
• Tanggapi Faizal Assegaf, PKS: Tuduhan Anda Sangat Tidak Berdasar, Serampangan, dan Fitnah yang Keji
Pelaku bom bunuh diri di 3 gereja itu merupakan satu keluarga .
Ke 6 pelaku adalah Dita Supriyanto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9).
Setelah itu, malam harinya, terjadi juga ledakan bom di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jatim, pada Minggu (13/5) pukul 22.00 WIB.
Ada enam pelaku yang merupakan satu keluarga. Identitas pelaku yang tewas adalah Anton Febrianto (47), Puspita Sari (47, istri Anton), dan LAR (17, anak pertama Anton).
Sedangkan pelaku yang luka-luka adalah AR (15, anak kedua Anton), FP (11), dan GHA (11).
Sementara itu, dalam aksi bom di Mapolrestabes Surabaya, lima orang yang terlibat juga merupakan satu keluarga. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• Raja Juli Antoni: Nonton Video Debat Pilgub Jabar, Ada Pasangan Paling Norak, Ampun Dah