Ramai #ShameOnYouJkw, Andi Arief: Teroris Ngawur Sasaran, Jokowi Selalu Ngawur Menyerang
Politisi Demokrat, Andi Arief merasa tersinggung dengan Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang seolah menyalahkan kebijakan SBY.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Politisi Demokrat, Andi Arief merasa tersinggung dengan Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang seolah menyalahkan kebijakan SBY.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @andiarief__ yang ia tuliskan pada Rabu (16/5/2018).
Sebelumnya, dalam 'Workshop Nasional Anggota DPRD PPP' di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jokowi membicarakan perihal BBM 1 harga, Selasa (15/5/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyinggung harga BBM di wilayah timur Indonesia 3,5 tahun lalu.
Dirinya memberikan contoh di Wamena harga bensin saat keadaan biasa seharga Rp 60 ribu per liter, sedangkan jika cuaca buruk menjadi Rp 100 ribu per liter.
Hingga saat itu Jokowi lantas memerintahkan menteri terkait agar harga BBM disamakan dengan daerah-daerah lain.
Merasa, kepemimpinannya disinggung, Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan 5 cuitan yang menanggapi pidato Presiden Jokowi.
Dalam kicauannya, SBY mengaku mengikuti percakapan publik tentang pernyataan Jokowi yang menyalahkan kebijakan SBY.
Menurut SBY, Jokowi mengkritik dan menyalahkan dirinya soal kebijakan subsidi BBM yang saat itu berlaku di pemerintahannya.
SBY kemudian meminta kepada para mantan menteri, pejabat yang dulu ada di pemerintahannya, konstituen dan para kader Partai Demokrat untuk bersabar.
Menurut SBY, keberhasilan kepemimpinan biarkan rakyat yang menilai dan tidak tidak mentakana sesuatu yang membuat gaduh.
Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 th lalu.
Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya.
Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR.