Bom di Surabaya
5 Jenis Bom Rakitan Para Teroris di Indonesia, Mulai Bom Panci hingga RDX Berbobot 50 Kg
Kasus pemboman bukanlah hal baru di Indonesia, sebab sebelumnya hal seperti ini cukup sering terjadi.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Minggu (13/5) pagi tiga gereja di Surabaya dikabarkan menjadi sasaran pemboman teroris.
Kasus pemboman bukanlah hal baru di Indonesia, sebab sebelumnya hal seperti ini cukup sering terjadi.
Hanya skala ledakan dan jumlah korbannya berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa tipe bom yang pernah digunakan para teroris di Indonesia.
• Inilah Sosok Polisi yang Selamatkan Seorang Anak di Lokasi Ledakan Bom Polrestabes Surabaya
1. TNT 1 Kg dan RDX 50-150 Kg
Bom berjenis TNT seberat 1 Kg adalah bom RDX berbobot 50-150 kg merupakan bom yang digunakan pada peristiwa Bom Bali 2002.
Dua ledakan sekaligus terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat.
Kasus ini adalah kasus terorisme terparah di Indonesia dengan ledakan yang mampu menghancurkan satu gedung.
Bom ini menewaskan 202 orang dan 209 lainnya luka-luka.
• Tak Hanya di Polresta Surabaya, 7 Kantor Polisi di Indonesia Juga Pernah Mendapat Teror Bom
2. Bom Rakitan

Daya ledak bom ini tidak sebesar bom Bali 2002.
Tidak dijelaskan secara detail spesifikasi bom tipe ini.
Namun, dalam kasus ini tercatat 9 orang tewas dan 50 orang luka-luka.
Pemboman ini dilakukan oleh seorang pria dengan metode bom bunuh diri.
Kasus serupa juga muncul di Bali pada1 Oktober 2005 atau terkenal dengan sebutan Bom Bali 2.
• Teror Bom di Surabaya, Mahfud MD: Pernyataan Busyro Itu Bukan Konteks Sekarang
3. Bom Mobil

Masih dari JW Marriott pada Agustus 2003, di daerah Mega Kuningan kasus pemboman juga terjadi, namun bedanya bom kali ini berasal dari sebuah mobil yang meledak.
Diketahui mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani.
Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang.
• Densus 88 Membekuk 1 Terduga Teroris di Masangan Sidoarjo
4. Bom Panci

Bom ini sempat digunakan pada kasus Bom Panci di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buahbatu, Bandung pada Juli 2017.
Bom tersebut meledak di sebuah perumahan dan memiliki daya ledak rendah dan tidak ada korban jiwa, dalam kasus tersebut.
Namun, bom ini juga berbahaya dan rumor menyebutkan jika kekuatan bom ini mampu melubangi kereta api meski belum terbukti kebenarannya.
Bom panci berisi paku dan rangkaian bahan peledak yang dirakit didalamnya.
• Terkuak Pesan Tersembunyi Teror Bom Bunuh Diri yang Gunakan Wanita dan Anak-anak
5. Bom LPG
Bom jenis ini masuk tipe bom rakitan dimana digunakan pada pemboman di Jalan Thamrin, Jakarta pada 2016.
Terkenal juga dengan sebutan Bom Sarinah.
Menurut informasi bom ini terbuat dari casing power, rangkaian kabel, detonator, dan bahan peledak yang dimasukkan ke dalam gas LPG 3 Kg sebagai casing, dan lapu bohlam menjadi pemicunya.
Bom ini memiliki daya ledak rendah namun tetap saja berbahaya karena bisa mencelakai orang. (*)
Berita ini telah tayang di Intisari berjudul Mulai Bom Panci Hingga TNT, Inilah 5 Jenis Bom Rakitan Para Teroris di Indonesia