Bom di Surabaya
Bom Meledak di 3 Gereja Surabaya, Rocky Gerung: Teror Itu Kejahatan, Tak Perlu Stigma Agama
Menurut kabar yang beredar, bom tersebut diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri. Pelaku adalah seorang perempuan yang datang ke gereja bersama anak
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Terdapat peristiwa ledakan yang terjadi di tiga gereja Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Tiga gereja tersebut merupakan Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja di Jalan Arjuno.
Atas kejadian tersebut, dilaporkan sedikitnya terdapat 9 orang tewas dan 38 orang lainnya luka-luka.
Kronologi kejadiannya, pada pukul 07.30 WIB bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak pukul 07.45 WIB di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak pukul 07.50 WIB di salah satu gereja di Jalan Arjono.
Menurut kabar yang beredar, bom tersebut diduga berasal dari pelaku bom bunuh diri.
Informasinya, pelaku adalah seorang perempuan yang datang ke gereja bersama dua orang anak.
• Fadli Zon: Tindakan Teror di 3 Gereja Surabaya Jangan Sampai Seperti Kasus Novel Baswedan
Hingga salah satu netizen dengan akun @rizahariati menanyakan pendapatnya tentang kasus tersebut.
@rizahariati: Prof daripada tempurung. Urusan bomb di gereja2 lebih urgent saat ini. What to do??
Menjawab pertanyaan netizen, Rocky memberikan tiga poin utama menurut pandangannya mengenai kejadian teror tersebut.
Rocky mengatakan jika teror adalah suatu kejahatan dan tidak memerlukan stigma agama.
• Tanggapi Bom Gereja di Surabaya, Ruhut: Para Pendukung Pelaku Teror Semakin Takut Jokowi 2 Periode
Lebih lanjut, dirinya menyarankan untuk mengaktifkan kesederajatan warga dan tidak memerlukan pamer kuasa.
Yang terakhir, dirinya berharap dapat menghidupkan kultur kritik dan tidak perlu klaim prestasi.
@rockygerung:
1. Teror itu kejahatan. Tak perlu stigma agama.
2. Aktifkan kesederajatan warga. Tak perlu pamer kuasa.
3. Hidupkan kultur kritik. Tak perlu klaim prestasi.
(TribunWow/Dian Naren)