Pengangguran Turun 140 Ribu Setahun Terakhir, Ferdinand: Katanya Sudah Lebih 10 Juta Lapangan Kerja
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menangapi data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menangapi data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Pantauan TribunWow.com hal itu dituliskan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya yang diunggah pada Senin (7/4/2018).
BPS menyebutkan jika pengangguran berkurang sebanyak 140.000 orang dalam setahun terakhir.
Ferdinand Hutahaean lantas menanyakan jika bukannya lapangan kerja sudah terbuka lebih dari 10 juta?
@LawanPoLitikJKW: Lohhh katanya sdh lbh 10 juta lap kerja terbuka.
Koq cm 140 rb yg kurang?
• Gatot Bahas Politik di Masjid, Tsamara Amany: Masa Iya Tempat Suci Mau Direndahkan Politik Partisan
BPS mencatat, pada Februari 2017 tingkat penganguran terbuka (TPT) berada pada kisaran 5,33 persen.
Data tersebut kemudian turun menjadi 5,13 persen pada bukan Februari 2018.
TPT ini adalah indikator untuk mengukur tingkat penawaran kerja yang tidak diserap atau tak digunakan oleh pasar kerja.
"Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 140.000 orang, sejalan dengan TPT yang turun jadi 5,13 persen dari 5,33 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (7/5/2018), dikutip Kompas.com.
Suhariyanto mengungkapkan jika TPT yang tinggal di kora lebih tinggi dari pada yang tinggal di desa.
• Ketua DPC Gerindra Semarang Minta Maaf soal Isu Brimob di Kantornya, Kang Dede: Bikin Malu Prabowo
Berdasarkan tempat tinggalnya, TPT di perkotaan berada pada kisaran 6,34 persen, jauh dibanding di perdesaan yang ada pada 3,72 persen.
Meski demikian, apabila dibandingkan dengan tahun lalu, TPT di kota dan desa sama-sama mengalami penurunan, yaitu 0,16 persen dan 0,28 persen,
Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, TPT lulusan SMK masih tertinggi jika dibanding dengan lulusan tingkat pendidikan yang lainnya.
Di mana TPT untuk SMK per Februari 2018 sebesar 8,92 persen.
Kemudian ada TPT Diploma I/II/III 7,92 persen, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 7,19 persen.
Lalu TPT universitas sebesar 6,31 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,18 persen, dan terakhir lulusan Sekolah Dasar (SD) sebesar 2,67 persen.
• Tanggapi Omongan Presiden PKS Sohibul Iman, Rustam Ibrahim: Arena Olahraga Bukan untuk Politik
Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sempat memberikan penjelasan terkait tingkat pengangguran dan jumlah lapangan kerja yang berhasil dibuka oleh pemerintahan Jokowi.
Hal itu disampaikan oleh Hanif Dhakiri dalam acara Rosi.
Hanif menyebutkan jika pada era pemerintahan Jokowi, jumlah pembukaan lapangan kerja telah melampaui target.
"Bahwa 3 tahun lebih ini di bawah pemerintahan Jokowi-JK itu penciptaan lapangan kerja baru itu melampaui target dari yang dijanjikan," jawab Hanif, dikutip KompasTV, 28 April 2018.
Diketahui, janji Jokowi adalah 5 tahun 10 juta lapangan pekerjaan baru.
Yang artinya 2 juta per tahun.
Hanif menjelaskan jika pada tahun 2014, lapangan kerja sudah ada 2,8 juta, kemudian pada 2015 sekitar 2,6 juta, lalu 2,4 juta pada 2016, dan 2,6 juta pada tahun 2017.
• Bukan Prabowo, Ratna Sarumpaet Sebut Musuh Utama Jokowi adalah Penjilat Sontoloyo Seperti Ini
Berdasarkan data tersebut, Hanif menegaskan jika pemerintahan Jokowi telah melampaui target.
Sementara itu, terkait pekerjaan, Hanif menerangkan jika ada masalah-masalah yang dialami oleh tenaga kerja Indonesia.
Terutama kesesuaian antara skill dan kebutuhan.
Hanif menerangkan jika angka pengangguran yang mencapai 7 juta lebih itu bukan hanya dikerenakan oleh tidak adanya lapangan kerja, tetapi juga karena ketidaksesuain itu tadi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
• PTUN Tolak Gugatan HTI, Denny Siregar Sarankan Hizbut Tahrir Indonesia Pindah ke Alaska Agar Beku