Kasus Suap DPRD Jambi: 2 Politisi Golkar Ngaku Terima Uang hingga Rekaman Penyadapan Diputar
Ismet Kahar mengaku menerima uang ketok palu RAPBD DPRD Jambi dari bingkisan plastik senilai Rp 99 juta, dipotong Rp 1 juta untuk kurir.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus suap ketok palu DPRD Jambi kini memasuki babak baru.
Aksi suap ini terbongkar ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) yang sempat menghebohkan publik.
Gubernur Jambi Zumi Zola pun akhirnya ditetapkan sebagai salah satu tersangka.
Kini persidangan suap ketok palu ini kembali digelar.
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jambi, dua politisi Golkar dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan yang dilaksanakan pada Rabu (2/5/2018) malam.
• 2 Tahun Lebih di Penjara, Begini Kabar dan Penampilan Terbaru Saipul Jamil: Sempat Bikin Lagu Juga
Mereka berdua adalah Ismet Kahar dan Popriyano yang juga merupakan anggota DPRD Jambi.
Keduanya menjadi saksi atas terdakwa Supriyono.
Kepada hakim, Ismet mengaku jika dirinya menerima uang yang ia ambil dari kediaman M Juber.
Ismet mengatakan uang tersebut berada dalam bingkisan plastik.
"Uangnya dalam bentuk bingkisan plastik, tapi nampak isinya uang," kata Ismet.
Ismet mengungkapkan jika uang yang ia terima adalah Rp 99 juta dari seharusnya Rp 100 juta.
Menurut Ismet, selisih satu juta rupiah itu dipotong untuk ongkos kurir.
"Ada potongan satu juta, katanya untuk potongan kurir," ujar Ismet.
• Denny Siregar: Rocky Gerung Gak Paham Makna Racun Kalajengking Katanya Ahli Filsafat, Pantas Dipecat
Ismet menambahkan apabila dirinya mengaku kaget dan gemetar setelah melihat berita adanya OTT.
Padahal sebelumnya ia mengaku biasa saja saat menerima uang haram tersebut.
"Waktu nerima tidak takut, sesudah itu baru saya tau ini salah," imbuhnya.
Ismet kemudian mengaku apabila uang tersebut akhirnya ia kembalikan kepada KPK melalui Juber.
Pada kesempatan berbedam Poprianto mengaku hanya mendapat uang ketok palu sebesar Rp 88 juta.
"Saya dapat Rp 88 juta. Ada istilah 15 - 25. Untuk potongan, saya tidak tahu tapi tahun sebelumnya juga begitu," kata Poprianto.
Dalam persidangan, Poprianto menyatakan jika pemberian uang ketok palu di DPRD Jambi telah menjadi sebuah tradisi.
Di mana pada tahun sebelumnya juga ada pemotongan senilai Rp 200 juta.
"Tahun lalu juga ada pemotongan, tahun lalu nilainya Rp 200 juta," sambungnya.
• Reaksi Mahfud MD Saat Ditanya Cara Agar Umat Tak Terpecah Saat Pemilu
Selain mereka berdua, persidangan juga menghadirkan Gusrizal yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Golkar.
Berbeda dengan 2 rekan lainnya, Ketua Majelis Hakim Badrun Zaini menyebut jika keterangan Gusrizal berbelit-belit dan tak rasional.
Misalnya saat ditanya perihal perintah mematikan ponsel dalam rapat fraksi di DPRD.
Gusrizal mengaku tidak mendengar dan mengetahui perintah tersebut.
Jaksa pun menganggap sebagai sekretaris fraksi, seharusnya Gusrizal mendengar hal tersebut.
• Rustam Ibrahim Sebut Mereka Gagal Paham soal Kalajengking dan Kebiasaan Jokowi Lempar Alat Tulis
Selain itu, Gusrizal juga memilih untuk diam ketika ditanya pemotongan 15 dan 25 persen untuk uang ketok palu.
Hakim pun memberikan teguran kepadanya.
"Jawab itu, keterangan saudara berbelit-belit. Jangan pura-pura bodoh," ujar Badrun Zaini.
Sementara itu, Nurhayati, anggota DPRD sekaligus istri dari terdakwa Saipudin juga hadir dalam persidangan.
Pada persidangan tersebut, sempat diputar empat rekaman percakapan telepon milik Nurhayati yang telah disadap oleh KPK.
Empat percakapan tersebut diduga memiliki kaitan dengan kasus suap ketok palu RAPBD Jambi itu.
• Ruhut Sitompul: Kenapa Rakyat Indonesia Tetap Setia Mendukung Pak Jokowi?
Dalam rekaman tersebut sempat terdengan kata ''Pakai Strategi Jugo'', ''Sabar, tunggu di rumah,'' ''dua tadi Subuh sudah'', hingga "Anu PKB sama Golkar sudah."
Hakim kemudian menanyakan kepada Nurahayati yang tampak memahami hal tersebut.
"Sepertinya ibu faham betul, atau ibu ada merekomendasikan nama-nama," kata Jaksa KPK.
Nurhayati sempat kebingungan menjawab dan akhirnya mengatakan jika itu adalah suaminya yang memakai hp miliknya.
Ia pun mengaku jika mengetahui semua itu dari suaminya.
Simak rekaman selengkapnya dalam video di bawah ini. (*)
• Tanggapi Pidato Jokowi, Gerindra: Cukup! Tolong Beri Solusi yang Benar Ini RI Bukan Republik Dagelan