Prabowo Janji Akan Sejahterakan Kaum Buruh Jika Menjadi Presiden, Denny Siregar: Saya Nggak Percaya
Dikatakan Prabowo, perjanjian tersebut berbunyi jika dirinya terpilih sebagai presiden, dirinya akan menjalankan kebijakan yang menyejahterakan rakyat
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut pertemuannya dengan Pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dirinya diminta menandatangani perjanjian.
Dikatakan Prabowo, perjanjian tersebut berbunyi jika dirinya terpilih sebagai presiden, dirinya akan menjalankan kebijakan yang menyejahterakan rakyat dan kaum buruh.
Perjanjian tersebut, kata Prabowo, tercantum dalam 10 tuntutan.
Menurut Prabowo, tuntutan itu untuk membela golongan lemah, miskin, dan tertindas.
Prabowo mengatakan tuntutan itu sejalan dengan perjuangannya saat ini.
• Demo Berakhir Ricuh hingga Hampir Terjadi Bentrokan, Pos Polisi UIN Yogya Akhirnya Dibakar Massa
Menanggapi kabar tersebut, pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan jika dirinya secara pribadi tidak percaya dengan pernyataan Prabowo.
"Kenapa saya kok gak percaya ya kata-kata @prabowo ? Lha wong perusahaannya aja buruhnya demo mulu...", tulisnya dalam akun media sosial twitternya @Dennysiregar7.

Kicauan Denny Siregar (Twitter)
• Hari Buruh, AJI Kota Surakarta Soroti Masalah Ketenagakerjaan dalam Tugas-tugas Jurnalistik
Diketahui, Masalah Ketenagakerjaan di PT Kertas Nusantara belum usai.
Bekas buruh milik Prabowo Subianto terakhir mendatangi Gedung DPR untuk mengadukan soal gaji dan uang pesangon yang belum juga dibayar.
Mereka memohon dengan cara menginap di depan pintu masuk DPR selama enam hari agar dapat berdialog dengan perusahaan untuk membayar kewajiban.
Ketua Serikat Pekerja Perkayuan dan Kehutanan PT Kertas Nusantara Indra Alam juga menuntut Komisi IX, untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran di PT Kertas Nusantara dengan memanggil pimpinan perusahan melalui Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
Namun, hingga berita ini diturunkan, informasi RDPU tersebut belum ada kejelasan. (TribunWow/Dian Naren)