Breaking News:

Jawaban Menaker Hanif Dhakiri ketika Ditanya 'Kami Butuh Pekerjaan, Kenapa Malah Prioritaskan TKA?'

Berbeda dengan temuan Ombudsman, Hanif Dhakiri menyebut jika secara regulatif TKA tanpa skill dilarang masuk ke Indonesia.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Capture/ROSI/KOMPAS TV
Hanif Dhakiri 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri buka suara menanggapi polemik tenaga kerja asing (TKA) yang ada di Indonsesia.

Dilansir TribunWow.com, dang menteri akhirnya memberikan penjelasan, dikutip Kompas TV pada Sabtu (28/4/2018) dalam acara Rosi.

Awalnya Menaker Hanif Dhakiri mendapat pertanyaan dari warganet bernama Jose Segitya Hutabarat yang dibacakan oleh Rosi.

"Upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyeimbangkan dan mengatasi kesenjangan kebutuhan tenaga kerja asing maupun dalam negeri di berbagai sektor lapangan pekerjaan Indonesia?

Menanggapi hal tersebut, Hanif Dhakiri menyatakan tidak ada kesenjangan antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja Indonesia.

Rustam Ibrahim: Menurut Saya Tidak Ada Manfaatnya Sri Mulyani Berdebat dengan Rizal Ramli Sekarang

Menurutnya, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih sangat kecil, dengan prosentase di bawah 0,1 persen dari penduduk Indonesia.

Hanif Kemudian membandingkan dengan Singapura yang separuh penduduknya adalah tenaga kerja asing.

Hanif menambahkan jika Indonesia saat ini sedang menggenjot daya saing tenaga kerjanya.

Rosi kemudian menimpali dengan menanyakan "kami butuh pekerjaan, tapi kenapa malah tenaga kerja asing yang diprioritaskan?".

Mahfud MD: Quraish Shihab Bukan Ahli Tafsir Pop-Situasional

Menanggapi itu, Hanif menyebutkan jika pada era pemerintahan Jokowi, jumlah pembukaan lapangan kerja telah melampaui target.

"Bahwa 3 tahun lebih ini di bawah pemerintahan Jokowi-JK itu penciptaan lapangan kerja baru itu melampaui target dari yang dijanjikan," jawab Hanif.

Diketahui, janji Jokowi adalah 5 tahun 10 juta lapangan pekerjaan baru.

Wisuda di Usia 48 Tahun, Komedian Komeng Banjir Pujian dan Ucapan Selamat

Yang artinya 2 juta per tahun.

Hanif menjelaskan jika pada tahun 2014, lapangan kerja sudah ada 2,8 juta, kemudian pada 2015 sekitar 2,6 juta, lalu 2,4 juta pada 2016, dan 2,6 juta pada tahun 2017.

Berdasarkan data tersebut, Hanif menegaskan jika pemerintahan Jokowi telah melampaui target.

Sementara itu, terkait pekerjaan, Hanif menerangkan jika ada masalah-masalah yang dialami oleh tenaga kerja Indonesia.

Terutama kesesuaian antara skill dan kebutuhan.

Inilah Alasan Kenapa Film The Secret Raffi-Nagita Dicekal di Palopo, hingga Reaksi Pihak Bioskop

Hanif menerangkan jika angka pengangguran yang mencapai 7 juta lebih itu bukan hanya dikerenakan oleh tidak adanya lapangan kerja, tetapi juga karena ketidaksesuain itu tadi.

Menjawab kecemasan masyarakat soal TKA yang semakin mudah ke Indonesia, Hanif menegaskan jika yang dipermudah adalah prosedur atau izinnya.

Dengan masuknya TKA ke Indonesia, investasi di Indonesia juga diharapkan semakin tumbuh.

Baca Puisi Karya Seorang Mahasiswa, Presiden Jokowi Langsung Disoraki, Aksinya Pun Menjadi Sorotan

Investasi ini dianggap penting untuk membuka semakin banyak lapangan kerja.

Hanif juga menjelaskan jika TKA yang tidak memiliki skill tidak bisa masuk ke Indonesia.

Termasuk regulasi mengenai penggunaan bahasa Indonesia.

Terkait temuan Ombudsman yang menyebutkan banyak TKA asing yang justru unskilled, seperti buruh, kuli, hingga sopir, Hanif menganggap itu hanya kasus.

Sindir Pengkritik Jokowi, Rustam Ibrahim: Disodori Angka dan Data Mingkem karena Ketahuan Bohongnya

Menurutnya, Indonesia sangat luas, sehingga yang tahu seperti itu jangan diviralkan, tapi dilaporkan saja.

"Kalau kasus perlakukanlah seperti kasus, Indonesia juga luas, kalau ada yang tahu seperti itu jangan diviral-viralkan, laporkan saja, kalau tendensinya untuk perbaikan kan dilaporkan," ujar Hanif.

Hanif mengungkapkan jika ada laporan, pihaknya akan memberikan tindakan.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Reaksi Mahfud MD Saat Dibilang Sensi Menanggapi Dirinya yang Dibandingkan dengan Ustaz Abdul Somad

Sumber: Kompas TV
Tags:
Tenaga kerja asingHanif DhakiriMenteri Ketenagakerjaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved