Anies Baswedan Jawab Apa yang Menjadi Masalah Terbesar di Indonesia
Anies Baswedan yang disebut oleh Ustaz Bachtiar Nasir dengan sebutan 'Gubernur Indonesia', dinilai menyampaikan jawaban cerdas terkait masalah bangsa.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu narasumber dalam program acara Indonesia Leaders Forum dengan tema 'Sejarah Pergerakan Islam dan Masa Depan Bangsa", Kamis (26/4/2018).
Dalam acara tersebut, Anies Baswedan disodorkan dengan pertanyaan,"apa masalah terbesar di Indonesia?".
Anies Baswedan yang disebut oleh Ustaz Bachtiar Nasir dengan sebutan 'Gubernur Indonesia', dinilai menyampaikan jawaban cerdas terkait masalah terbesar bangsa Indonesia saat ini.
"Ketimpangan-ketimpangan yang merata di berbagai sektor menjadi masalah terbesar bangsa kita", ujar Anies.
Anies juga menyarankan agar fokus kita kembali ke titik semangat kembali ke keadilan sosial.
Namun untuk mewujudkan keadilan sosial, Anies menyebutkan ada beberapa gangguan seperti; pembangunan kepastian hukum yang belum berlaku.
• Amien Rais Sebut Zulkifli Hasan Bersandiwara Dukung Jokowi, Nadirsyah Hosen: Perannya Apa Ki Manteb?
Anies yang baru melayat ke Turki ini juga menggarisbawahi tujuan negara didirikan.
"Republik ini tidak didirikan untuk minoritas, tidak didirikan untuk mayoritas, tapi didirikan untuk setiap anak bangsa Indonesia", kata Anies yang langsung disambut oleh tepuk tangan para hadirin.
Gubernur DKI Jakarta itu juga mengutarakan terkait peran umat Islam dalam pendirian negara Indonesia.
"Para pendiri Republik ini sadar bahwa mayoritas secara kategori agama adalah umat islam. Tetapi para pendiri republik ini tidak pernah mengatakan antara mayoritas dan minoritas", ujar Anies.
Anies menekankan jika republik ini memang didirikan untuk seluruh anak bangsa, bukan berdasar mayoritas ataupun minoritas.
"Semangat dari awal pendirian negara ini adalah umat islam hadir berperan untuk seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya untuk umat Islam saja", kata Anies.
Lihat videonya di bawah ini. (TribunWow/Dian Naren)
• Kritik Menteri BUMN, Rizal Ramli: Bersangkutan Yang Penting Untung, Kebangetan