Wasekjen MUI Pusat: Katanya Ulama Terbagi Dua, Adem dan Radikal
Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya mendengar dua istilah baru mengenai ulama.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain mengatakan bahwa akhir-akhir ini dirinya mendengar dua istilah baru mengenai ulama.
Melalui akun twitternya @ustadtengkuzul dirinya mengatakan:
"Sekarang ini beredar ungkapan, katanya ulama terbagi dua:
1. Ulama Adem
2. Ulama Radikal
Yang adem adalah mereka yang pro-penguasa.
Yang radikal adalah mereka yang suka kritik penguasa.
Ada yang bisa carikan dasar dalil hadisnya...? Monggo..."
• Kritik Tindakan Amien Rais Terhadap Foto Jokowi di Balaikota, Ferdinand: Ini Salah!
Salah seorang netizen dengan akun @avatarcs99 mengatakan:
"Yang benar ulama terbagi 2:
1. Ulama Moderat
2. Ulama Radikal
Yang moderat selalu menyerukan kebaikan kesejukan dan jaga hati dari kemunafikan & kejahatan.
Yang Radikal itu selalu menyerukan ujaran kebencian,sebarkan hoax,cth PKI terus pasang tampang tak berdosa.
Ada yang bisa sebutkan siapa?"
Ustaz Tengku Zulkarnain menjawab,"Yai Hasyim Muzadi sebelum wafat, saat sakit sangat berpesan utk WASPADA terhadap PKI, Komunis dan Atheis kepada orang2 yg membezuk beliau...."
• Rocky Gerung Sindir Jokowi: Capres Boleh Mulai Kampanye, Tapi Jangan Pakai APBN
Dikabarkan sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melarang para ustaz dan ulama berceramah dengan sisipan agenda politik praktis di tempat ibadah.
Menurutnya, peringatan itu diberikan lantaran dewasa ini tempat ibadah rentan dijadikan ruang politik yang strategis selama masa kampanye pemilu.
Dirinya juga mengungkapkan jika saat ini tempat ibadah kerap disalahgunakan dan dijadikan ajang kampanye politik terselubung serta penyebaran provokasi dan kebencian melalui ceramah keagamaan yang kerap memicu perpecahan masyarakat. (TribunWow/Dian Naren)