Hidayat Nur Wahid Tanggapi Sikap Gerindra dan PKS Menjelang Pilpres 2019
Wakil ketua MPR, Hidayat Nurwahid (HNW) memberikan tanggapan atas sikap Partai Gerindra dan PKS menjelang pilpres 2019
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nurwahid (HNW) memberikan tanggapan atas sikap Partai Gerindra dan PKS menjelang pilpres 2019.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @hnurwahid yang ia tuliskan pada Senin (23/4/2018).
Diketahui, Prabowo Subianto sudah mendapatkan mandat dari partai Gerindra.
Hal itu disampaikan Prabowo saat Rakornas di Hambalang, 11 Februari 2018
Menanggapi hal itu, Mardani Ali Sera menyambut baik keputusan Gerindra mengusung Prabowo dan siap untuk berkoalisi.
"Siap berkoalisi sederajat untuk sama-sama bahas langkah selanjutnya," ujar Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta itu kepada Tribunnews.com, Rabu (11/4/2018).
• 5 Zodiak yang Mudah Ditipu hingga Pengakuan Dokter Dibalik Wanita yang Biasa Tidur dengan Ular Piton
Mardani yang juga Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan PKS menyiapkan calon pendamping Prabowo sebagai Cawapres.
"PKS siap musyawarah untuk langkah selanjutnya dan siap jika kadernya untuk mendampingi berjuang di 2019," jelasnya.
Sejauh ini PKS masih mengusung 9 nama kadernya yakni Ahamd Heryawan, Hidayat Nurwahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, M Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera.
"PKS bersamaa Gerindra. Dan siap bermusyawarah. Tapi politik selalu dinamis," ucapnya.
• Blak-blakan Ratna Sarumpaet Sebut Ketum PPP Romahurmuziy Tidak Bermoral
Senada dengan Mardani Ali Sera, Hidayt Nur Wahid memberikan tanggapan positif dengan adanya koalii dari kedua partai itu.
Menurutnya, menghadirkan capres dan cawapres di luar petahana merupakan hak konstitusional.
Hidayat Nur Wahid juga menambahkan kebijakan itu untuk bukan untuk menaikkan elektabilitas partai, namun untuk menwujudkan demokrasi yang baik.
"Hadirkn Capres&Cawapres diluar petahana, spt yg dilakukan olh Gerindra&PKS dll, adalah konstitusional, bukan unt naikkan elektabilitas Partai,apalagi permusuhan antar Partai, tapi unt hadirkn alternatif yg lebih baik, sbg tanda praktek demokrasi yg baik," tulisnya.
(TribunWow.com/Woro Seto)
• Dapat Kritikan, Ratna Sarumpaet: Elit Oposisi yang Kamu Tuduh Hina Itu Tidak Merusak
