Pilpres 2019
Tanggapi Omongan Politisi Demokrat, Gerindra: Jangan Adu Domba, Kami Tak Campuri Partai Anda
Partai Gerindra meminta Ferdinand Hutahaean tidak megeluarkan pernyataan yang sifatnya mengadu domba antara Gerindra dan PKS.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra menanggapi omongan Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Pantauan TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter mereka yang diposting pada Minggu (22/4/2018).
Awalnya, Ferdinand Hutahaean mengunggah cuitan yang isinya menyebut jika PKS mengultimatum Demokrat dan PAN.
Di mana politisi PKS Mardani Ali Sera berharap jika Demokrat segera menentukan sikap jika ingin berkoalisi dengan PKS dan Gerindra.
Menurutnya, PKS tidak ingin menunggu terlalu lama terkait kepastian koalisi dari Demokrat.
• Reaksi Tsamara Amany Ketika Dicari Keberadaannya oleh Mahfud MD
@LawanPoLitikJKW: Sikap beginilah yg menjauhkan Demokrat dr koalisi bersama2 Gerindra.
PKS merasa pemilik @Gerindra dan bs ngatur Gerindra utk segera deklarasi? Saya berani taruhan, wakil Prabowo tdk akan dr PKS.
PKS Ultimatum Demokrat dan PAN.
Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra meminta Ferdinand Hutahaean tidak megeluarkan pernyataan yang sifatnya mengadu domba antara Gerindra dan PKS.
Gerindra juga mengatakan apabila partainya menghormati Demokrat dengan tidak mencampuri segala proses internal partainya.
@Gerindra: Jika saudara merasa tidak bersama Partai Gerindra ada baiknya saudara tidak berstatement yang sifat mengadu domba pihak-pihak yang sudah bersama.
Kami dari Partai Gerindra menghormati dan tidak pernah mencampuri segala proses internal Partai saudara. Terimakasih.
• Ferdinand Hutahaean Sebut Faizal Assegaf Kesurupan hingga Sosok Misterius di Lukisan Prabowo
Diketahui saat ini Gerindra dan PKS semakin memantapkan koalisi mereka.
PKS pun telah menyodorkan 9 nama kader terbaik mereka untuk duduk sebagai cawapres Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang.
Berikut nama-nama yang disodorkan PKS kepada Gerindra.
1. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
2. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid
3. Mantan Presiden PKS Anis Matta.
4. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
5. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.
6. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie.
• Shafa Haris Merasa Dikhianati Ayah dan Neneknya hingga 7 Potret Kahiyang Ayu Berkebaya Saat Hamil
7. Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring.
8. Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf.
9. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno juga mengaku telah menerima nama-nama tersebut.
Ia mengaku jika pihaknya masih mempertimbangkan tawaran PKS yang menyodorkan nama 9 kadernya.
Sandiaga Uno mengungkapkan apabila saat ini Partai Gerindra masih memfokuskan diri untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
"Kami akan tampung itu dan sahabat kita di PKS juga sekarang lagi menampung aspirasi masyarakat," kata Sandiaga Uno, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018), dikutip Tribunnews.com.
"Yang penting apa yang diinginkan oleh rakyat ke depan, yang akan kota konsilidasikan sebagai tawaran untuk membangun Indonesia lebih baik kedepan," imbuhnya.
• Said Didu: Bapak Saya Termasuk Pendiri PPP Saat Partai Islam Berfusi, tapi Dirusak untuk Dapat Kue
Selain nama-nama yang disodorkan oleh PKS, Sandiaga Uno mengungkapkan jika Prabowo tengah mempertimbangkan nama-nama lain untuk mendampinginya.
Di sisi lain, Demokrat hingga kini belum menentukan sikap, dengan siapa dirinya ingin berkoalisi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)