Demi Bisa Travelling, Pria Ini Rela Jadi Tukang Sapu hingga Pekerja Bangunan di Tujuan Perjalanannya
Melakukan perjalanan berkeliling suatu negara hingga duni amungkin emmang menjadi mimpi bagi sebagian orang.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Melakukan perjalanan berkeliling suatu negara hingga duni amungkin emmang menjadi mimpi bagi sebagian orang.
Mimpi itu sepertinya juga dimiliki oleh pria 67 tahun ini.
Pria yang bernama Yang Lianjun (67) ini merupakan seorang pensiunan pegawai kereta api.
• 7 Potret Kahiyang Ayu Kenakan Kebaya Saat Hamil, Cantik dan Anggun
Yang Lianjun memiliki keinginan untuk bisa melakukan travelling berkeliling China dan ke luar negeri.
Dilansir TribunWow.com dari South China Morning Post, Lianjun mengatakan bahwa dirinya tak puas melakukan perjalanan dengan kelompok tur.
Hal itu membuatnya memiliki gagasan untuk bekerja agar bisa membayar petualangannya.
• Resmi Menikah, Begini Ucapan Ulang Tahun Manis dari Syanhnaz untuk Jeje Govinda
Lianjun yang berasal dari provinisi Liaoning, China ini telah bepergian ke lebih dari 20 kota di China dan beberapa negara lainnya.
Untuk bisa membiayai perjalanannya tersbeut, Lianjun biasanya bekerja sebagai tukang sapu sekaligus petugas kebersihan di tempat wisata.
Dia baru jalan-jalan setelah jam kerja.

• Penampilan Nagita di Pernikahan Syahnaz hingga Foto Nicholas Saputra Dandan Ala Wanita Tersebar
"Saya menemukan bahwa setiap kota selalu kekurangan petugas kebersihan," kata Yang Lianjun.
"Saya suka bepergian, jadi hal pertama yang saya lakukan setelah pendiun adalah mendaftar di kelompok tur sebesar 3,650 yuan ke provinsi Yunnan. Tapi aku merasa bosan setelah 20 hari tertidur di gym dan mengambil foto," tambahnya.
Yang Lianjun juga bekerja sebagai pembantu di pasar makanan lokal dan pekerja hotel ketika dia tidak dapat menemukan pekerjaan sebagai petugas kebersihan.
• Hamil Anak Kedua, Happy Salma Pamer Foto Maternity Shoot Miliknya
Dirinya bahkan berhasil sampai Korea Selatan, di mana di sana ia bekerja sebagai pekerja konstruksi selama dua bulann di kota barat laut Suwon untuk membiayai perjalanannya.
Dia juga telah berhasil menabung hingga 10 ribu yuan saat kembali ke Tiongkok.
"Saya tidak peduli berapa banyak yang saya hasilkan. Saya hanya ingin pergi ke tempat-tempat yang tidak akan diikuti oleh kelompok turis,” kata Lianjun. (*)