Jokowi Disamakan dengan Almarhum Gus Dur, Ratna Sarumpaet: Jangan Sekali-kali Menyamakan, Beda Jauh
Ratna Sarumpaet tak terima jika pemerintahan Presiden Joko Widodo disamakan dengan pemerintahan almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Ratna Sarumpaet tak mau Presiden Joko Widodo disamakan dengan Abdurahman Wahid atau almarhum Gus Dur.
Berdasarkan pantauan TribunWow.com, pantaun tersebut ditulis oleh Rartna lewat kicauan di akun Twitternya, pada Senin (17/4/2018).
Hal tersebut bermula saat salah satu netizen membandingkan masa pemerintahan Jokowi.
Pengguna Twitter dengan nama akun @BadBoldy menyebut jika kondisi pemerintahan Jokowi sekarang mirip Gus Dur dahulu.
• Mbah Mijan: Tiba-tiba Terlintas Bayangan Artis Besar Akan Bercerai
Isu yang digunakan guna menurunkan pemerintahan sama dengan periode almarhum Gus Dur dahulu.
Tak hanya itu, ia juga membahas apa yang dilakukan Gus Dur kala itu dalam menghadapi ratusan demonstran.
"Kondisinya mirip sebelum Gus Dur dilemgserkan, musuh2nya sama, pakai isu2 yang sama. Tau apa yg GD lakukan pada mereka? Keluar dari istana sendiri, menghadapi mereka dengan memakai piyama, pakaian yg paling pantas utk menghadapi manusia2 tanpa kehormatan," tulis @BadBoldy.
Tak berselang lama, Ratna kemudian membalas kicauan dari akun @BadBoldy.
• Aktor Senior Indonesia Deddy Sutomo Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Kariernya
Ratna tak mau jika almarhum Gus Dur disamakan pemerintahannya dengan Jokowi.
Ia menganggap jika masalah yang dihadapi oleh Jokowi dan Gus Dur beda jauh.
Menurut Ratna, Gud Dur adalah sosok yang memiliki kecerdasan luar biasa.
Ratna sendiri juga menjelaskan jika Gus Dur lengser lantaran lawan politiknya yang tak mampu memahami pemikiran Gus Dur.
• Elektabilitasnya Dibandingkan dengan TGB, Gubernur Jabar: Yang Benar TGB Lebih Baik dari Aher
"Jangan sekali-kali menyamakan Pak @jokowi dengan alm. Gus Dur. Beda jauuuuuh. GD itu cerdas luar biasa. Beliau dilengserkan karena lawan2 politik GD tidak mampu memahami pemikiran2 GD dst, dst," tulis Ratna.
Netter yang membaca kicauan Ratna kemudian memberikan tanggapan.
@diskandar70: Untuk menjadi presiden adalah takdir Illahi, pak JKW hanya wali kota dan bukan ketua partai tapi karna takdir. Bisa menjadi presiden.
@Frkhadafi: Ratna Tlong Jelasin Dong.Yg Melengserkan Almarhum GD Siapa Ya.
@ariepurwanto_: Bisa dijelaskan siapa lawan2 politik Gus Dur? Coba periksa Mbah di barisan sampeyan, ada nggak? (*)
