Cara Seseorang Berjalan Ternyata Cerminkan Kepribadian
Ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan untuk menebak kepribadian seseorang. Satu di antaranya lewat cara berjalannya.
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Ada banyak sekali cara yang bisa kita gunakan untuk menebak kepribadian seseorang.
Satu di antaranya lewat cara berjalannya.
Menurut Patti Wood, pakar bahasa tubuh dan penulis buku Snap: Making the Most of First Impressions, meskipun kepribadian tak selalu bisa dinilai dari luar, namun ada beberapa kategori luas yang menunjukkan jenis kepribadian seseorang, satu di antaranya lewat gaya berjalan.
"Kebanyakan cara berjalan orang merupakan kombinasi dari kategori-kategori ini, meski ada satu cara jalan yang benar-benar dominan," jelas Wood.
Ingin tahu kepribadian seseorang dari cara berjalannya?
Berikut empat kategori besarnya.
1. Si penyetir
Berjalan dengan cepat dan fokus, terkesan seperti ia harus segera pergi ke suatu tempat dan tahu apa yang harus ia kerjakan di sana.
Menurut Wood, jika si penyetir bertabrakan dengan orang di jalan, ia akan merasa sangat terganggu.
Si penyetir juga terbiasa melakukan multitasking saat berjalan.
Misalnya sambil berkirim pesan atau menelepon.
Wood mengatakan, orang dengan cara berjalan seperti ini akan dinilai sebagai orang yang fokus, namun dingin dan sulit didekati.
Inilah yang mengakibatkannya sulit dekat dengan rekan kerjanya.
Ia menyarankan, supaya si penyetir berusaha menurunkan kecepatan jalannya dan lebih banyak menyapa, memberikan senyum, dan melakukan kontak mata dengan orang-orang yang ia lewati.
"Sekali-kali berhenti untuk mengucapkan salam juga tidak masalah," kata dia.
• Membongkar Kepribadian Berdasarkan Gambar yang Dipilih
2. Si pengoreksi
Bertolak belakang dari si penyetir, si pengoreksi cenderung berjalan lambat dan berhati-hati.
Mata si pengoreksi saat berjalan akan lebih banyak melihat ke arah kaki dan tanah.
Ia juga cenderung berjalan di pinggir agar tak mengganggu jalan orang lain.
Kebanyakan orang berpikir si pengoreksi adalah penyendiri dan peragu.
Orang juga menilai ia adalah orang yang introvert dan pemalu sehingga sulit didekati.
Wood menyarankan supaya si pengoreksi lebih membuka matanya dan lebih percaya diri.
Si pengoreksi juga perlu untuk banyak berjalan dan berbicara dengan rekan kerjanya.
Jika perlu berjalanlah berdampingan sambil bicara untuk melatih rasa percaya diri.
3. Si pemberi pengaruh
Ia berjalan lebih cepat, meskipun tidak secepat si penyetir, langkahnya ringan dan berenergi.
Ia terlihat menyukai gerakan tubuhnya saat berjalan dan terlihat dekat dengan orang-orang yang dilewatinya.
Ia juga gemar tersenyum, melambaikan tangan, dan berteriak.
Dadanya membusung, bahunya tertarik, kepalanya tegak.
Orang menilainya menyenangkan dan berkarisma, namun kadang berlebihan.
Maka Wood menyarakankan kepada si pemberi pengaruh supaya mengurangi kecepatan berjalannya.
Pelajari lagi gerakan tubuh dan antusiasme diri sendiri dari waktu ke waktu.
"Ketahuilah situasi saat kamu berjalan. Perlukah saat itu "menunjukkan diri" atau tidak," kata dia.
• Golongan Darah Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Cek Punya Kamu!
4. Si pendukung
Berjalan dengan kecepatan sedang dengan postur yang santai.
Langkahnya halus, tidak cepat, gesturnya ringan dan tidak berlebihan.
Orang akan berpikir ia orang yang fokus terhadap tugas.
Namun sesekali ia perlu menunjukkan dirinya pada orang.
Wood mengatakan, si pendukung perlu berjalan sedikit lebih cepat dan katakan pada diri sendiri tujuan dari berjalan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Berjalan Juga Cerminkan Kepribadian"