Breaking News:

Warga Sipil Asia Tenggara Kirim Surat Terbuka ke Bos Facebook Mark Zuckerberg soal Perlindungan Data

Surat terbuka terkait kebijakan mengenai perlindungan data pengguna serta menanggulangi ujaran kebencian yang menyebar di Facebook.

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Claudia Noventa
Fortune
Mark Zuckerberg 

TRIBUNWOW.COM - Surat terbuka terkait kebijakan mengenai perlindungan data pengguna serta menanggulangi ujaran kebencian yang menyebar di Facebook, di kirim langsung untuk Mark Zuckerberg selaku CEO Facebook, pada Minggu (15/4/2018), pukul 09.00 WIB.

Surat terbuka tersebut berisi 3 permintaan terkait perlindungan data-data pribadi pengguna Facebook, seperti dikutip TribunWow.com dari safenetvoice.org: 

1. Facebook harus menjamin keamanan data-data pribadi pengguna dan tidak memberikannya kepada pihak ketiga untuk mencegah penyalahgunaan yang bisa berujung pada keuntungan politik dan ekonomi pihak tertentu.

2. Facebook harus segera melakukan audit terkait penggunaan data pribadi oleh pihak ketiga, sebagaimana terjadi oleh Cambridge Analytica dan aplikasi sejenis lainnya, dan melaporkan hasil audit tersebut secara terbuka kepada publik.

3. Facebook harus menerapkan mekanisme perlindungan data lebih ketat agar Facebook tidak menjadi ruang untuk menyebarkan kebencian maupun merampas hak asasi manusia lain (persekusi).

Aksi Protes, Pria Ini Tega Bahayakan Nyawa Putri Kandungnya Sendiri

Surat terbuka ini merupakan bagian dari desakan bersama Global South Coalition yang terdiri dari masyarakat sipil di negara-negara berkembang yang terkena dampak buruk dari kebijakan Facebook, semisal dari Myanmar, Sri Lanka, Filipina, dan lain-lain.

Dalam surat terbuka tersebut juga memaparkan kerugian dari beberapa negara akibat penyebaran ujaran kebencian dan berita tidak benar di Facebook.

Pertama, di Myanmar, Facebook berperan menjadi penyebaran informasi yang membakar kebencian terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar sehingga mengakibatkan 6.700 orang terbunuh dan 645.000 orang mengungsi ke Bangladesh.

Kemudian Sri Lanka, penyebaran kebencian merajalela lewat Facebook dan merugikan 5.900.000 pengguna di sana.

Sedangkan di Indonesia, dengan pengguna mencapai 140.000.000 pada 2018, Facebook juga menjadi tempat favorit tersebarnya informasi-informasi palsu dan ujaran kebencian sehingga memberi ruang juga bagi ancaman-ancaman demokrasi.

Facebook juga menjadi ruang bagi para pelaku persekusi dan penyebar kebencian atas nama politik maupun agama untuk merampas hak-hak orang lain untuk berekspresi, terutama mereka yang berasal dari kelompok minoritas dan terpinggirkan.

Sambil Tertawa, Hotman Paris: Kalau Ruhut Sitompul Jadi Wapres, Seminggu Hancur Berantakan

Harapan dari para pengirim Surat Terbuka ini, Facebook segera merespon dan memberikan jawaban apa saja langkah yang akan dilakukan Facebook ke depan untuk melindungi para penggunanya secara lebih baik.

Surat terbuka tersebut mendapat dukungan dari 20 organisasi dan 74 individu, mewakili masyarakat sipil Asia Tenggara yang dapat dilihat secara lengkap di situs berikut ini: SURAT TERBUKA UNTUK MARK ZUCKERBERG

(*)

Live Streaming Liga 1 Indonesia, Arema FC Vs Persib Bandung Pukul 18.30 WIB

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mark ZuckerbergFacebookMedia Sosial
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved