Breaking News:

Buntut Penggunaan Senjata Kimia, Timur Tengah Akan Hadapi Perang Dunia III? Berikut 3 Faktanya!

Genderang militer dibunyikan setelah Rusia memveto draf yang diajukan AS di Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki senjata kimia di Suriah.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
AFP/Stringer/Kompas.com
TENTARA Suriah terlihat berkumpul di wilayah pinggiran timur Douma, 8 April 2018. Pemerintah Suriah dilaporkan telah mengosongkan sejumlah gedung militernya demi menghindari serangan militer dari Amerika Serikat dan sekutunya. 

TRIBUNWOW.COM - Genderang militer dibunyikan setelah Rusia memveto draf yang diajukan AS di Dewan Keamanan PBB untuk menyelidiki senjata kimia di Suriah.

Para pemimpin negara barat meyakini Klorin yang digunakan dalam serangan yang menewaskan sebanyak 75 orang di Douma, kota utama benteng pemberontak di Ghouta Timur, Suriah, Sabtu (7/4/2018) .

Tak terima dengan hal tersebut, Pemerintah Inggris meminta Bashar Al-Assad untuk bertanggung jawab.

Presiden Perancis Emmanuel Macron juga memperingatkan kepada Suriah, akan ada 'harga mahal yang harus dibayar'.

Meski begitu, pemerintah Suriah menolak tuduhan tersebut.

Rusia juga menyatakan, laporan tentang serangan gas beracun itu "difabrikasi."

Moskow mengatakan bahwa telah terbukti "tidak ada senjata kimia yang digunakan di daerah ini".

Dewan Kemanan PBB lantas menyerukan pertemuan darurat untuk membahas insiden serangan gas beracun itu.

Lantas apakah perseteruan ini berlanjut?

Berikut 5 fakta yang berhasil dihimpun Tribunwow.com.

Fadli Zon: Soeharto Datangi Papua Hanya 5 Kali, Namun Punya Dampak Besar bagi Kemajuan Papua

1. Saluran Televisi Pemerintah Rusia Meminta Penontonnya untuk Mempersiapkan Diri Menghadapi Kemungkinan Perang Dunia III

Dikabarkan, Amerika Serikat dan sekutunya (Inggris dan Perancis) siap membalasnya dengan serangan militer.

Sedangkan Rusia yang bersekutu dengan Suriah akan memberikan perlindungan maksimal di negara tersebut.

Penyiar, Alexey Kazokov di saluran berita Rossiya-24, Rusia meminta penontonnya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan Perang Dunia III.

Alexey menyarankan agar masyarakat membawa sejumlah barang dan makanan terbaik yang bisa dibawa ke tempat penampungan untuk menghindari paparan radiasi.

Dirinya menganjurkan masyarakat agar membawa beras dan oatmeal karena mampu bertahan lebih dari tiga tahun.

2. Peralatan Militer Sudah Digerakkan

Amerika Serikat mengandalkan kapal-kapal perang dan jet-jet tempurnya untuk menggempur Rusia.

Amerika Serikat mengirimkan gugus tugas angkatan laut yang dikomandoi kapal induk USS Harry S Truman.

Kapal induk kelas Nimitz ini memiliki berat 116.000 ton dan digerakkan dua reaktor nuklir yang membuat daya jelajah "kota terapung" ini menjadi tak terbatas.

USS Harry S Truman memiliki kru sebanyak 3.200 orang ditambah 2.400 orang yang memiliki kemampuan sebagai pilot tempur.

Kapal sepanjang 332 meter ini mampu membawa 90 pesawat terbang fixed wings dan helikopter berbagai jenis.

Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai berbagai jenis misil, seperti Sea Sparrow dan RIM-116 serta tiga meriam Phalanx yang mampu menembakkan peluru hingga 3,5 kilometer.

Sedangkan sekutunya, Inggris dan Perancis sudah menyiapkan sejumlah peralatan tempur di pangkalan militernya yang berada di Siprus.

Di negeri pulau itu, Inggris menyiapkan 8 unit jet tempir Tornado GR4, 2 pesawat pengintai Sentinel, pesawat angkut Hercules C130 dan C17, 1 pesawat pengisi bahan bakar Voyager, dan sejumlah kapal selam.

Tak hanya di Siprus, Inggris juga menyiapkan 10 unit drone Reaper serta 2 pesawat pengintai di pangkalan militernya di Qatar dan Kuwait.

Denny Siregar: Seandainya Soeharto & SBY Serius Bangun Negeri Seperti Jokowi, Mungkin Sudah Digdaya

Sementara Perancis juga mempersiapkan diri di Jordan dengan menyiagakan 6 unit jet tempur Mirage 2000. Sementara di beberapa negara-negara Teluk, Perancis menyiagakan 6 jet Rafale dan 1 pesawat patroli Atlantique.

Sedangkan militer Suriah memiliki 750 jet tempur, 360 pesawat untuk menyerang sasaran di darat, 50 helikopter multifungsi, serta 24 helikopter tempur.

Meski Suriah memiliki sistem pertahanan udara yang sudah sangat menua dan berkualitas buruk, namun pihaknya dapat mengandalkan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia yang cukup canggih.

S-400 memiliki kemampuan untuk merontokkan pesawat tempur, misil balistik dan penjelajah, serta bisa digunakan untuk menghantam sasaran di darat.

3. Sasaran Lokasi Serangan AS dan Sekutunya

Lalu dimana saja lokasi yang menjadi titik serangan Amerika Serikat dan sekutunya?

A. Pangkalan AU Khmeimim

Wilayah ini menjadi basis sejumlah jet tempur Rusia.

Selain melayani militer, sebagian fasilitas di tempat ini juga digunakan sebagai bandara internasional Bassel al-Assad, Latakia.

B. Pangkalan angkatan laut Tartus

Tempat ini merupakan instalansi militer Suriah yang disewa Rusia yang digunakan sebagai fasilitas pendukung teknis dan material bagi militernya.

Amien Rais Sebut Orang Anti Tuhan Gabung ke Partai Besar, Politikus PDIP: Memang Menjengkelkan

C. Pangkalan AU Tiyas

Merupakan instalansi militer milik Suriah yang terletak di Provinsi Homs.

D. Pangkalan udara Al Typhur

Sejumlah pesawat milik AU Suriah dipindahkan ke instalasi militer ini sehingga menjadi lebih dekat dengan posisi militer Rusia.

E. Pangkalan militer El-Kiswah

Pangkalan militer yang berada di luar ibu kota Damaskus ini dibangun Iran untuk menampung 15.000 personel militer negeri itu.

F. Pangkalan AU Al Dumayr

Pangkalan udara ini diyakini sejumlah pakar menjadi tempat di mana rezim Bashar al-Assad melancarkan serangan senjata kimia ke Douma.

Selain itu, pangkalan Al Dumayr digunakan sebagai fasilitas pendukung militer Suriah yang menggelar operasinya di Ghouta Timur.

G. Sejumlah Pabrik Senjata Kimia

Beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat pemerintah Suriah memproduksi senjata kimia juga akan menjadi sasaran.

- Pabrik senjata kimia Masyaf dekat kota Hama, pernah dibom Israel pada 2017

- Pabrik senjata kimia Jamraya yang merupakan markas besar pusat riset sains Suriah yang dibangun dengan bantuan Rusia pada 1980-an.

- Pabrik senjata kimia Barzeh yang terletak di dekat Damaskus diduga menampung para pakar misil dari Korea Utara.

H. Istana kepresidenan Suriah

Tempat ini merupakan tempat tinggal resmi Presiden Bashar al-Assad sehingga dilindungi sistem pertahanan anti-serangan udara. (TribunWow/Dian Naren)

Tags:
Timur TengahPerang Dunia IIISuriah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved