Benedict Cumberbatch Dikritik Warganet Korea Selatan karena Salah Lakukan Hal Ini
Benedict Cumberbatch baru saja datang dengan Tom Hiddleston dan Tom Holland ke Korea Selatan untuk mempromosikan Avengers: Infinity War.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Benedict Cumberbatch baru saja datang dengan Tom Hiddleston dan Tom Holland ke Korea Selatan untuk mempromosikan Avengers: Infinity War.
Namun, ketika ia baru saja sampai di Bandara Incheon, Korea Selatan, aktor 42 tahun ini justru banyak mendapat hujatan dan kritikan dari warganet Korea, dilansir Koreaboo.
Hal ini disebabkan karena Benedict dianggap membungkuk dengan cara yang salah dan tak wajar dilakukan di Korea Selatan.
Ternyata, Benedict membungkuk sambil mengatupkan kedua tangan.
• Beberapa Alasan yang Membuat Orang Tak Bahagia Menurut Masing-masing Zodiak!
Cara tersebut sering dilakukan para biksu, namun bukan cara membungkuk yang dilakukan orang-orang Korea Selatan.
Orang Korea biasanya membungkukkan badan dengan posisi tangan ditaruh di perut bagian bawah atau tangan di samping badan.
Ketika konferensi pers, Benedict Cumberbatch juga membungkukkan badannya.
Bukannya mendapat apresiasi, bungkukkan keduanya ini justru menambah hujatan warganet Korea kepadanya.
• Debat Panas Ratna Sarumpaet Vs Arteria Dahlan soal Kinerja Jokowi
Jika sebelumnya Benedict membungkukkan badannya sambil mengatupkan kedua tangan, kali ini ia membungkukkan badan sambil mengepalkan tangan kanannya.
Cara ini lebih umum digunakan di Tiongkok namun bukan cara membungkuk yang wajar bagi warga Korea Selatan.
Di Korea Selatan, mengepalkan tanganmu di depan orang lain berarti kamu sedang menunjukkan permintaan maafmu, bukannya sedang memberi salam.
Namun beberapa warganet Korea juga ada yang mendukung Benedict Cumberbatch.
• Hotel Mewah Pertama di Luar Angkasa Siap Dibuka untuk Umum pada Tahun 2022, Ini Harganya!
Mereka mengatakan bahwa Benedict tak bermaksud menghina ataupun melecehkan cara membungkuk khas Korea.
Hal ini semata-mata karena kurangnya pengetahuan sang aktor terhadap budaya Korea Selatan. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)