Metode Penilaian SBMPTN 2018 Berubah dari Tahun Sebelum-sebelumnya, Ada 3 Tahap Penilaian
Panitia seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri 2018, umumkan sistem penilaia SBMPTN terbaru, ada tiga tahapan penilaian.
Penulis: Bima Sandria Argasona
Editor: Bima Sandria Argasona
Tahap I, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 (satu) pada jawaban yang benar, dan skor 0 (nol) untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab/kosong.
• Buah Hatinya sudah Pintar Tirukan Gaya Salat, Begini Reaksi Ussy Sulistiawaty
Tahap II, dengan menggunakan pendekatan Teori Response Butir [Item Response Theory] maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, diantaranya adalah tingkat kesulitan realatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasar pada pola response jawaban seluruh peserta tes tahun 2018.
Dengan menggunakan model matematika, maka akan dapat diketahui tingkat kesulitan soal-soal yang dikategorikan mudah, sedang, maupun sulit.
Karakteristik soal yang diperoleh pada tahap II, kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta.
Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang elbih mudah.
Tahap-tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian, pengukuran dan penilaian.
Dengan sistem ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab jumlah SOAL yang SAMA dengan BENAR, akan dapat memperoleh nilai yang BERBEDA tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.
• Anies Baswedan Lepas Saham Produsen Bir di Jakarta, Fahira Idris: Jika Terjadi, Saya Janji Akan Diet
Contoh:
Peserta A dapat menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1, 5, 7, 11 dan 13, sedangkan peserta B juga dapat menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1, 5, 9, 12 dan 15, kedua peserta tersebut akan mendapat skor akhir yang berbeda karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh peserta B.
Penskoran ini sudah lama digunakan secara meluas di negara-negara maju di Amerika dan Eropa karena dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang diperoleh akan lebih "fair" dan dapat membedakan kemampuan peserta dengan lebih baik. Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem penilaian di atas, sudah disertakan pada setiap set soal yang diujikan.
Demikian informasi resmi ini untuk dapat diketahui oleh masyarakat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. (*)