Breaking News:

Reaksi Politisi PKS Mardani Ali Sera Saat Partainya Dibilang Berubah Jadi Sales Gelang Karet

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara usai partainya dibilang parpol sales gelang karet.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase/TribunWow.com
Mardani Ali Sera 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera angkat bicara usai partainya dibilang parpol sales gelang karet.

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari unggahan akun Twitter Mardani Ali Sera yang diposting pada Sabtu (7/4/2018).

Awalnya, akun Hery Hotman Lubis @HaunatasHery menanggapi postingan Mardani Ali Sera yang akan live di salah satu acara TV.

Hery menyebut jika partai Mardani Ali Sera saat ini telah berubah menjadi parpol gelang karet.

Hery bahkan menyebut jika kader-kader PKS seperti gelang karet.

@HaunatasHery: Parpolmu berubah jdi parpol sales gelang karet yah?

Mental kadernyapun kayak karet,lentur,kenyal dan mudah pecah-pecah kayak mulutmu berbusa.

Mardani Ali Sera pun langsung memberikan tanggapan.

Ia mengatakan jika para relawan membuat gelang karet itu sebagai makna solidaritas.

Tanggapi Omongan Mardani Ali Sera, Ferdinand Hutahaean: Luar Biasa Kejam, Bangsa Apa Kita Ini?

Mardani Ali Sera juga mempersilahkan mereka membuat itu jika bisa menghasilkan berkah dalam bisnis mereka.

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas kritikan yang disampaikan oleh Hery.

@MardaniAliSera: Terimakasih kritiknya.

Para relawan membuat sebagai makna soliditas dan solidaritas, juga edukasi.

Jika ada relawan dapat berkah dari bisnisnya, tidak bisa kami larang.
Silahkan saja.

Postingan Mardani Ali Sera
Postingan Mardani Ali Sera (Capture)

Diberitakan sebelumnya, Mardani Ali Sera dan sejumlah politisi lainnya tampak mengenakan gelang karet hita, yang bertuliskan '#2019GantiPresiden' di bagian permukaannya.

@MardaniAliSera: Alhamdulillah bersama teman2 di @ILC_tvOnenews semalam.

Semoga ada manfaat.

Mohon dimaafkan jika dalam penyampaian ada kata2 saya yg tidak berkenan.

(Pic) Komunikasi Milenial #GelangKaret #2019GantiPresiden ditangan saya, bang Edi & bang @fadlizon

Sebelumnya, gelang karet ini juga ia bagi-bagikan saat menjadi pembicara dalam program acara Kompas Petang dengan topik 'Menakar Peluang Gatot'.

Mardani juga memperkenalkan tagar #KomunikasiGelangKaret dan tagar #2019GantiPresiden.

Melalui akun Twitternya yang diunggah pada 27 Maret 2018, Mardani Ali Sera mengatakan jika tagar tersebut sah.

"Bismillah. Pertama-tama ingin menegaskan Gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yg sah, legal & konstitusional.

Konstitusi kita di Pasal 22E menegaskan pemilu diselenggarakan tiap 5 tahun untuk memilih salah satunya Presiden dan Wakil Presiden.

Gerakan #2019GantiPresiden juga sah seperti dijelaskan di Pasal 1 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 kedaulatan adalah di tangan rakyat.

Jadi gerakan yg menjelaskan urgensi #2019GantiPresiden dengan data, analisa & dengan menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pillres 2019.

Ini bagian dari pendidikan politik bagi rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi untuk memilih yang terbaik.

Jadi, gerakan #2019GantiPresiden merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu "Dua Periode" untuk Pak Jokowi.

Ini juga gerakan sah, legal dan konstitusional." tulisnya.

Reaksi Mahfud MD Saat Diminta Menasehati Anak Muda PSI Agar Dewasa dalam Berpolitik

Lebih lanjut ia menjelaskan jika ada beberapa esensi terkait #2019GantiPresiden ini.

"Lalu apa esensi Gerakan #2019GantiPresiden ?

Ada tiga: Pertama: wake up call bagi semua anak bangsa. Umat Islam khususnya dan para ulamanya lebih khusus lagi, bahwa Pemilu 2019 sudah diambang mata.

Pencoblosan pada hari Rabu, 17 April 2019 antara jam 07.00 - 13.00 sangat penting dan fundamental menentukan nasib bangsa. Karena kita memilih pemimpin nasional baik legislatif ataupun eksekutif.

Kedua: walau pencoblosannya di April 2019, pendaftarannya dilaksanakan pada 4-10 Agustus 2018.

Tidak sampai lima bulan ke depan kita sudah punya pasangan Capres/Cawapres. Dan ini proses yang penuh persyaratan, penuh perhitungan serta penuh resiko.

Makin awal menyiapkan diri makin rapi dan sedikit keburukan yang kita dapat.

Syarat 20% kursi hasil Pileg 2014 lalu, siapa calon yang dapat memenangkan dengan komposisi seperti apa (sipil militer, jawa-luar jawa hingga nasionalis-keummatan) perlu dibahas, dikaji & simulasi.

Karena itu, di poin dua ini sifat gerakan ini lintas partai, lintas ormas, lintas suku, lintas agama.
Siapapun warga Indonesia yang ingin kepemimpinan lebih baik di 2019 monggo bersatu.

Kita tidak sedang menyebar kebencian, kita tidak sedang menjelekkan pak Jokowi, beliau orang baik, pemerintah sekarang sedang bekerja.

Tapi kami menilai dan ini hak konstitusional kami, kami ingin #2019GantiPresiden yang lebih baik.

Ketiga: gerakan ini akan berusaha merumuskan apa agenda Menuju Indonesia Berkah.

Indonesia yang dekat dengan baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafuur. Indonesia maju, adil dan makmur sebagai ditulis dalam konstitusi.

Indonesia yang tidak punya hutang luar negeri, Indonesia yang pendapatan perkapita penduduknya mendekati $10.000 dan Indonesia yang kokoh dan tangguh karena lapangan pekerjaan tersedia dengan pajak yang tidak memberatkan.

Plus Indonesia yang market share perbankan syariah diatas 50%. Indonesia yang pendidikannya mampu menghasilkan mujahid dan mujahidah yang tangguh, ikhlas berjuang untuk negeri, berkakhlaqul karimah dan siap menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Jadi Gerakan #2019GantiPresiden insya Allah akan terus jalan dengan cara yang benar, tidak memfitnah, selalu merujuk pada ulama dan selalu mengandalkan kekuatan sendiri," lanjutnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mardani Ali SeraPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Twitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved