Breaking News:

Rustam Ibrahim: Setuju Pak Jonan, Ganti Saja Direksi Pertamina Kalau Premiun Masih Langka

Ignasius Jonan mengatakan dengan berkurangnya Premium, maka rakyat kelas bawah akan semakin susah.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Rustam Ibrahim 

TRIBUNWOW.COM - Direktur LP3ES Rustam Ibrahim turut angkat bicara soal Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium yang langka di sejumlah daerah, khususnya luar Jawa.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (5/4/2018).

Diketahui, terkait kelangkaan tersebut, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengaku telah menegur keras pihak Pertamina.

Jonan mengungkapkan jika pihaknya juga telah meminta Pertamina untuk tidak memaksa konsumen untuk beralih ke Pertalite atau Pertamax.

Disinggung soal Ramalan dengan Data Usang, Mahfud MD: yang Langsung Pakai Ya Bodoh Juga

Dengan berkurangnya Premium, maka rakyat kelas bawah akan semakin susah.

Jika berkali-kali ditegur tak berubah, Jonan mengatakan pihaknya akan mencari sanksi untuk Pertamina.

Menanggapi hal itu, Rustam Ibrahim menyatakan setuju dengan sikap Jonan.

Rustam Ibrahim bahkan mengatakan ganti saja direksi Pertamina jika premium masih tetap langka.

Menurut Rustam Ibrahim, Premium harus tetap tersedia di SPBU manapun.

Ruhut Sitompul: Dokter Terawan Dipecat Apa IDI Gak Tahu Sekarang Politisi Stress hingga Bisa Stroke?

Terutama bagi daerah yang masyarakatnya merasa membutuhkan BBM Premium ini.

@RustamIbrahim: Setuju Pak Jonan @KementerianESDM Ganti saja direksi Pertamina @pertamina kalo Premium masih langka.

Ukurannya adalah Premium selalu ada atau tersedia di SPBU manapun untuk warga yang merasa membutuhkan Premium.

Bukan tulisan HABIS, LAGI DIJALAN, BELUM DATANG, dan sebagainya.

Tanggapi Omongan Tsamara Amany, Ferdinand Hutahaean: Jangan Banyak Komen, Kasian Nanti Diolok-olok

Sukmawati Soekarnoputri: Tak Ada Niatan Hina Islam, dan Saya Minta Maaf

Diketahui, pada Sabtu (24/3/2018) Pertamina menaikan harga pertalite dan solar non-subsidi.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga solar non subsidi pada 24 Maret 2018 naik Rp 200/liter menjadi Rp 7.700/liter.

Harga solar non subsidi sebelumnya sebesar Rp 7.500/liter.

Sementara harga Pertalite naik Rp 200 per liternya.

Sebelumnya, Pertamina telah terlebih dahulu menaikkan harga seluruh BBM Umum (bahan bakar minyak non penugasan).

Ratna Sarumpaet: Kepolisian Sudah Buat Pernyataan Kalau Saya Tidak Bersalah

Diantaranya seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Kenaikan ini kemudian menuai kontroversi di sejumlah kalangan, baik masyarakat, politisi, hingg aktivis.

Pada Senin (2/4/2018) puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Enrekang bahkan melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD.

Mobil Nagita Saat Beli Martabak Pinggir Jalan hingga Zaskia Mecca Dibully karena Pakai Jeans

Tak hanya menolak harga BBM yang naik, mereka juga mempertanyakan kelangkaan BBM Premium di wilayah mereka.

Mereka menyoroti jika Premium hampir tidak ditemukan di seluruh SPBU Kabupaten Enrekang.

Namun justru dengan mudah ditemukan di pedagang eceran.

Mereka kemudian mencuriagi adanya permainan dalam hal ini. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Fadli Zon Potong Omongan Mahfud MD hingga  Adian Napitupulu PDIP Sebut Prabowo Panik karena Usia

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rustam IbrahimBahan Bakar Minyak (BBM)Ignasius JonanTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved