Liga 1 Indonesia
Live Streaming Liga 1, PSIS Semarang Vs Bali United, Mahesa Djenar Tahu Kelemahan Serdadu Tridatu
Simak pertandingan Liga 1 Indonesia antara PSIS Semarang Vs Bali United secara live streaming di sini.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Tim berjuluk Mahesa Djenar, PSIS Semarang akan menggelar laga kandang perdananya di Liga 1 2018, pada Minggu (1/4/2018).
Tim yang berbasis jantung Ibukota Jawa Tengah ini akan menghadapi tamunya, Serdadu Tridatu, Bali United.
Simak pertandingan PSIS Semarang Vs Bali United Minggu (1/4/2018) pukul 15.30 WIB secara langsung di TVOne atau di live streaming di bawah ini.
LINK II LIVE STREAMING PSIS VS BALI UNITED

Populer: Hasil Liga Inggris: Crystal Palace 1-2 Liverpool, Salah Lanjutkan Performa Sensasionalnya
Dalam pertandingan kali ini, PSIS tak lagi menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai kandangnya.
Melainkan, menggunakan Stadion Mochammad Soebroto, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Meski tak bermain di Kota Semarang, PSIS tak khawatir laga tersebut akan sepi penonton.
Pasalnya, pendukung PSIS, yakni Panser Biru dan Snex yang tersebar di seluruh Jawa Tengah akan hadir di stadion untuk mendukung tim pujaannya.
Bahkan, Manajemen PSIS, Setyo Agung Nugroho meyakini jika antusiasme suporter PSIS jauh lebih tinggi jika menggunakan stadion di daerah lain.
"Saya pikir, pertama jarak dari Magelang yang dekat tentunya menguntungkan bagi kami karena antusiasme suporter akan lebih banyak jika dibandingan di tempat lain," terang Agung.
Populer: AC Milan Tumbang di Allianz Stadium, Juventus Makin Dekat dengan Gelar Juara Serie A
Selain dukungan suporter, PSIS juga memiliki dorongan kemenangan yang kuat guna membayar hutang kekalahan atas PSM Makassar minggu lalu.
Karena itu, manajemen PSIS tak ingin kecolongan angka lagi di kesempatan sore nanti.
"Laga home pertama memang sangat penting karena kemarin kami kalah, besok kami nggak mau kalah lagi," kata General Manajer PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto
Ia ingin tim asuhan pelatih asal Italia, Vincenzo Alberto Annese bisa bermain lepas.
Pria yang akrab disapa Liluk itu mengungkapkan, setelah kekalahan melawan PSM staf kepelatihan melakukan evaluasi.
Ketika laga pertama, Haudi cs memang belum sepenuhnya mendapat sentuhan allenatore Alberto Annese.
Pelatih berusia 34 tahun itu baru saja dikontrak kala itu.
Racikannya baru benar-benar akan terlihat saat melawan Bali United besok.
Meski baru pertama melatih di Indonesia Annese sudah cukup tahu banyak tentang persepakbolaan di tanah air.
"Kami buka keran informasi sebanyak-banyaknya, soal pemain tim, dia juga mencari tahu sendri dengan berselancar di internet, saya lihat dia pekerja keras setiap hari ia selalu berburu informasi seputar tim di Liga 1," terang Liluk.
Benar saja, ketika dikonfirmasi soal lawan yang akan dihadapi, Annese cukup tahu peta kekuatan lawan.
Ia tidak memungkiri Bali United adalah lawan yang tangguh yang akan dihadapi anak asuhnya.
"Saya tahu mereka (Bali United) adalah tim yang kuat, dihuni para pemain dengan kemampuan individu yang bagus, terutama para pemain barisan depan," terang Annese kepada Tribun Jateng, Sabtu.
Ia yakin tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut tidak datang untuk hasil imbang atau bahkan kalah.
Meski demikian itu tidak membuatnya gentar.
"Sebagai runner up tahun lalu, target mereka musim ini jelas menjuarai Liga 1 dan pasti mereka sangat ingin memenangkan laga untuk mendorong posisi mereka ke puncak klasemen," kata Annese.
Meski belum pernah berjumpa secara langsung dengan Irfan Bachdim cs, Annese sudah mengantongi titik lemah tim asal Pulau Dewata tersebut.
Berbekal rekaman pertandingan Bali United yang sudah ia lihat ia tahu titik mana yang harus dimaksimalkan untuk meraih kemenangan.
Italia dikenal dengan sepak bola catenaccio-nya dimana strategi menitik beratkan kekuatan pertahanan. Meski demikian tampaknya Annese tidak akan meneruskan warisan leluhurnya di PSIS Semarang.
"Saya melihat barisan pertahanan mereka (Bali United) tidak cukup kuat, terutama sisi sebelah kiri," ucap Annese. Oleh karena itulah ia akan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki timnya untuk mengekspolrasi kelemahan lawan yang ia lihat.
"Karena pertahanan mereka tidak cukup kuat jadi kita harus lebih banyak menekan mereka, buat mereka bermain lebih defensif," terang Annese lebih lanjut.
Dengan begitu ia berharap strategi menekan dan membuat garis pertahanan lawan sedekat mungkin dengan gawang bisa berjalan dengan baik.
"Tapi juga saya juga memikirkan tim kita, saya tidak berkonsentrasi terlalu banyak tentang Bali United," tambahnya. Untuk bisa bermain menguasai ia harus mengasah barisan tengah depan.
Tidak heran jika empat pemain depan mendapat porsi latihan terpisah sebelum laga.
Mereka ialah Hari Nur, Bruno Silva, Aldaier, dan Akhlidin. Bruno dan Akhlidin meski berstatus pemain asing belum mampu menembus starting eleven di laga pertama.
"Bruno dan Akhlidin mereka berlatih cukup bagus, mereka ada dalam rencana saya, tidak begitu penting siapa yang nantinya akan menempati starting eleven," tambahnya. Baginya, yang paling siap akan tampil sejak awal laga.(*)