Breaking News:

Retakan di Daratan Kenya Melebar dan Diprediksi akan Membelah Benua Afrika Menjadi Dua Bagian

Retakan besar telah muncul di Kenya dan memicu kekhawatiran bahwa Afrika akan terbelah menjadi dua.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Mirror
Retakan di Afrika 

TRIBUNWOW.COM - Retakan besar telah muncul di Kenya dan memicu kekhawatiran bahwa Afrika akan terbelah menjadi dua.

Keretakan yang kian bertambah membuat para ahli khawatir Afrika benar-benar akan terbelah.

Dilansir dari Mirror.co.uk, retakan itu telah disertai dengan aktivitas seismik dan telah menyebabkan bagian dari jalan raya Nairobi-Narok di bagian barat daya Kenya runtuh, kata Dr Lucia Perez Diaz.

Populer: Pohon Aneh Asal Afrika, Tiap Disayat Kulitnya Keluarkan Cairan Merah Pekat Mirip Darah

(Retakan di Afrika - Mirror)

Selama beberapa periode ke depan, air akan memenuhi retakan tersebut dan beberapa negara, seperti Ethiopia dan Somalia, termasuk Tanduk Afrika, akan menjadi sebuah pulau sendiri atau pisah dengan dataran Afrika.

Dr Diaz, seorang peneliti postdoctoral di Grup Penelitian Dinamika Fault, di Royal Holloway, Universitas London, telah menulis sebuah artikel untuk Conversation yang menjelaskan bagaimana Afrika akan terpecah.

Dia mengatakan lempengan tektonik di kerak bumi dan mantel atas dapat menciptakan keretakan ketika mereka pecah, dan contoh aktif adalah East Rift Valley Afrika di mana celah telah muncul.

“Lembah Keretakan Afrika Timur membentang lebih dari 3.000 km (1,800 mil) dari Teluk Aden di utara menuju Zimbabwe di selatan, memecah lempeng Afrika menjadi dua bagian yang tidak sama: lempeng Somali dan Nubia," tulis Perez dalam laporannya.

“Aktivitas sepanjang cabang timur lembah keretakan, yang membentang di sepanjang Ethiopia, Kenya dan Tanzania, menjadi jelas ketika retakan besar tiba-tiba muncul di Kenya barat daya,” imbuhnya.

Populer: Satu-satunya Pemain Afrika yang Meraih Ballon dOr kini Berhasil menjadi Presiden Liberia

Retakan Afrika
Retakan Afrika (Mirror)

Keretakan adalah tahap awal dari perpecahan benua dan dapat membentuk cekungan laut baru, tambahnya.

Skenario itu terjadi ketika sebuah daratan besar pecah menjadi dua, menciptakan apa yang sekarang dikenal sebagai Amerika Selatan dan Afrika sekitar 138 juta tahun yang lalu.

Proses retaknya daratan ini disebut dengan rifting kontinental, yang melibatkan adanya proses "magma plume" di dalam bumi sehingga memaksa kerak bumi naik ke atas dan pecah.

Retakan di Afrika
Retakan di Afrika (Mirror)

Dilaporkan juga bahwa keretakan yang muncul di Kenya melebar beberapa milimeter per tahun.

"Pada akhirnya, selama periode puluhan juta tahun, akan terbentuk laut di sepanjang seluruh keretakan," tulis Dr Perez.

Halaman 1/2
Tags:
AfrikaKenyaFenomena Alam
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved